KM Manusela Permai ditemukan, seluruh ABK selamat
6 Februari 2017 09:22 WIB
Anggota Basarnas melakukan persiapan melakukan pencarian Kapal Motor (KM) Manusela Permai 03 yang hilang di Laut Banda, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (31/1/2017). (ANTARA FOTO/Jojon)
Baubau (ANTARA News) - Kapal Motor Manusela Permai yang berlayar mencari ikan di perairan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan dinyatakan hilang kontak pada 24 Januari 2017, ditemukan dengan seluruh anak buah kapal selamat.
"Kapal yang memuat 11 orang ABK tersebut dilaporkan semuanya selamat, dan tengah dilakukan evakuasi oleh kapal Pol Airud di daerah Selatan Ambon," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Kota Baubau Marlent Manurung di Baubau, Minggu (5/2) malam.
Ia mengatakan sumber informasi ditemukannya K.M. Manusela Permai itu berasal dari pemilik kapal, Haeruddin.
"Minggu (5/2) sekitar pukul 17.00 Wita, pemilik kapal ditelpon oleh La Gani (ABK, red.) bahwa kapal tersebut berada di perairan selatan Pulau Ambon, dan seluruh 11 orang penumpangnya dalam keadaan selamat," ujarnya.
Dia mengatakan setelah pemilik kapal mendengar informasi tersebut, lalu ia menghubungi keluarga ABK di Pulau Binongko, untuk menyampaikan kabar bahwa seluruh penumpang di kapal selamat.
"Dari 11 orang penumpang kapal, lima orang di antaranya berada di rakit untuk mencari sinyal, sedangkan enam orang lainnya tetap bertahan di kapal," katanya.
"Kapal yang memuat 11 orang ABK tersebut dilaporkan semuanya selamat, dan tengah dilakukan evakuasi oleh kapal Pol Airud di daerah Selatan Ambon," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Kota Baubau Marlent Manurung di Baubau, Minggu (5/2) malam.
Ia mengatakan sumber informasi ditemukannya K.M. Manusela Permai itu berasal dari pemilik kapal, Haeruddin.
"Minggu (5/2) sekitar pukul 17.00 Wita, pemilik kapal ditelpon oleh La Gani (ABK, red.) bahwa kapal tersebut berada di perairan selatan Pulau Ambon, dan seluruh 11 orang penumpangnya dalam keadaan selamat," ujarnya.
Dia mengatakan setelah pemilik kapal mendengar informasi tersebut, lalu ia menghubungi keluarga ABK di Pulau Binongko, untuk menyampaikan kabar bahwa seluruh penumpang di kapal selamat.
"Dari 11 orang penumpang kapal, lima orang di antaranya berada di rakit untuk mencari sinyal, sedangkan enam orang lainnya tetap bertahan di kapal," katanya.
Pewarta: Azis Senong
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: