Bangkok (ANTARA News) - Berada di pengasingan setelah digulingkan oleh militer, ternyata tidak menghalangi mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, untuk terpilih sebagai Ketua Asosiasi Golf Profesional Thailand (TPGA), demikian dilaporkan media lokal, Selasa. Pengusaha telekomunikasi itu tidak pernah kembali ke negerinya sejak digulingkan dalam kudeta tidak berdarah pada 19 September 2006. Thaksin terpilih setelah mendapat suara mayoritas untuk memimpin TPGA, menggantikan mantan menteri kabinet, Pongsak Raktapongpisal. Menurut Pongsak, Thaksin yang penggemar berat golf itu, tidak punya rencana untuk kembali ke gelanggang politik dan berada di pengasingan tidak akan menghalanginya untuk menjalankan tugas. "Meski ia tidak berada di Thailand, tugasnya tetap akan berjalan dengan lancar," kata Pongsak, seperti dikutip surat kabar berbahasa Inggris, The Nation. Thaksin yang dituduh korupsi dan terlibat nepotisme oleh pemimpin kudeta selama lima tahun berkuasa, diimbau agar kembali ke Tanah Air dan berjuang melawan segala tuduhan itu melalui pengadilan. Selama di pengasingan, ia memilih berdomisili di London, Inggris, dan kadang-kadang mengadakan perjalanan keliling Asia untuk bermain golf. (*)