Ternate, Maluku Utara (ANTARA News) - Kepala Polda Maluku Utara, Brigadir Jenderal Polisi Tugas Apriyanto, akan menindak tegas seluruh anggotanya yang tidak bersikap netral selama tahapan maupun saat pelaksanaan Pilkada serentak di Pulau Morotai dan Halmahera Tengah.

"Tidak boleh terlibat politik praktis atas dasar hubungan emosional dengan iming-iming uang dan jabatan, sehingga anggota Polri yang dirayu untuk terlibat mendukung pasangan calon tertentu segera meninggalkannya, karena tidak ada gunanya," katanya di Ternate, Sabtu.

Dia akan mengambil tindakan tegas jika diketahui ada anggotanya yang terlibat politik praktis dan jangan coba-coba, "Karena saya akan pecat tidak menganal apa pangkatnya," kata dia.

Dalam mengawal proses Pilkada, kata dia, polisi membutuhkan dukungan KPU dan Badan Pengawas Pemilu, serta seluruh masyarakat.


Untuk mendukung suksesnya pengamanan pilkada di dua kabupaten tersebut, ia meminta jajarannya supaya menjalin komunikasi dengan elit politik, dan tokoh agama untuk munculkan ide dan inovasi dalam rangka pelaksanaan pilkada yang aman, damai, lancar dan sukses.