Risma biasakan berdoa saat hadapi cuaca ekstrem
3 Februari 2017 20:45 WIB
Persiapan Pelantikan Wali Kota Surabaya. Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih periode 2016-2021 Tri Rismaharini (kiri) dan Whisnu Sakti Buana (kanan) memberikan keterangan pers terkait persiapan pelantikan mereka di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/2/2016). Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana kembali terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dan dijadwalkan dilantik pada 17 Februari 2016. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kebiasaan rutin manakala kondisi cuaca tidak bersahabat atau ekstrem berupa hujan lebat dan disertai angin kencang.
"Saya selalu menyempatkan waktu untuk memanjatkan doa beberapa menit di luar ruangan, sembari melihat kondisi alam yang ada di luar gedung," kata Risma saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat.
Menurut dia, apa yang dilakukan itu sifatnya spontan. "Saya khawatir, jika ada angin kencang," katanya.
Risma percaya, doanya dikabulkan. Karena menurutnya, doa yang diijabah, adalah yang dilakukan oleh orang yang teraniaya, anak yang sholeh serta pemimpin yang mencurahkan perhatian kepada rakyatnya.
"Jika kondisi alam parah, aku kembalikan," ujarnya.
Ia menambahkan apabila cuaca buruk yang dikhawatirkan adalah dampak tingginya kecepatan angin, daripada bencana banjir. Hal ini dikarenakan Risma mengaku bisa memperkirakan kondisi yang ada di lapangan jika hujan lebat.
"Kalau di sana intensitas curahnya hujan seperti apa, saya sudah tahu nantinya seperti apa," katanya.
Selain berdoa, Risma juga mempunyai kebiasaan untuk terjun ke lapangan mana kala terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ia selalu memonitor kondisi kota baik dirinya berada di Surabaya maupun di luar kota.
"Saya selalu menyempatkan waktu untuk memanjatkan doa beberapa menit di luar ruangan, sembari melihat kondisi alam yang ada di luar gedung," kata Risma saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat.
Menurut dia, apa yang dilakukan itu sifatnya spontan. "Saya khawatir, jika ada angin kencang," katanya.
Risma percaya, doanya dikabulkan. Karena menurutnya, doa yang diijabah, adalah yang dilakukan oleh orang yang teraniaya, anak yang sholeh serta pemimpin yang mencurahkan perhatian kepada rakyatnya.
"Jika kondisi alam parah, aku kembalikan," ujarnya.
Ia menambahkan apabila cuaca buruk yang dikhawatirkan adalah dampak tingginya kecepatan angin, daripada bencana banjir. Hal ini dikarenakan Risma mengaku bisa memperkirakan kondisi yang ada di lapangan jika hujan lebat.
"Kalau di sana intensitas curahnya hujan seperti apa, saya sudah tahu nantinya seperti apa," katanya.
Selain berdoa, Risma juga mempunyai kebiasaan untuk terjun ke lapangan mana kala terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ia selalu memonitor kondisi kota baik dirinya berada di Surabaya maupun di luar kota.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: