Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan KPUD DKI Jakarta melaporkan dugaan berita bohong (fake news) yang berisi tuduhan instansi negara itu memenangkan pasangan Basuki Purnama-Djarot Hidayat ke Polda Metro Jaya.

"KPUD Jakarta bersikap netral, independen, dan tidak berafiliasi dengan salah satu pasangan calon," kata Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno, di Jakarta Jumat.

Sumarno mengungkapkan salah satu bukti berita bohong itu menyebutkan KPUD DKI Jakarta berupaya menyusun strategi memenangkan calon petahana itu.

Dia khawatir berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan itu akan berdampak buruk terhadap citra lembaga penyelenggara pemilu itu.

Salah satu isu strategi rencana KPUD DKI Jakarta menangkal berita bohong itu, akan menambah jumlah tempat pemungutan suara khusus untuk pekerja reklamasi di Jakarta Utara.

Isu itu tersebar secara viral melalui media sosial twitter dengan nama akun @do_ra_dong berjudul Rencana Kecurangan KPU Memenangkan Ahok.

Sumarno mengaku tidak mengetahui identitas pemilik akun twitter tersebut namun isu itu tersebar juga melalui YouTube.

KPUD DKI Jakarta melampirkan barang bukti cuplikan layar (screenshot) berita tentang sumbangan 400 komputer dari PT Sampoerna yang sudah diprogram untuk memenangkan kandidat nomor 2 itu.