Panglima Kodam I/BB siapkan senjata rahasia cegah kebakaran hutan
3 Februari 2017 17:38 WIB
Dokumentasi sejumlah warga berusaha memadamkan api yang membakar kebun dengan alat seadanya saat kebakaran lahan dan hutan di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa (15/3). Kencangnya angin mengakibatkan kebakaran lahan dan hutan mulai menjalar ke perkebunan warga. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - "Kami sudah siapkan strategi khusus dan rahasia untuk menangani agar pelaku tidak membakar lagi. Tidak kami beri tahu ke media agar pelaku tidak tahu," tegas Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Lodewijk Pusung, di Pekanbaru, Riau, Jumat.
Kebakaran hutan dan lahan, kata dia, sering terjadi pada Sabtu serta Minggu saat pasukan istirahat. Juga sering ditemukan pembakaran lewat jam lima sore ketika helikopter sudah tidak bisa patroli lagi.
"Nah, yang begini harus diakali. Jangan sampai satgas kalah oleh 'manusia hantu' ini. Jadi nanti, saat helikopter keluar pasukan dari darat masuk. Bahkan alat juga sudah diperbarui, jangan sampai ditipu," ujarnya.
Dia punya 1.500 personel dan akan tiba lagi dari Sumatera Utara sebanyak 1.200 personel.
Kebakaran hutan dan lahan, kata dia, sering terjadi pada Sabtu serta Minggu saat pasukan istirahat. Juga sering ditemukan pembakaran lewat jam lima sore ketika helikopter sudah tidak bisa patroli lagi.
"Nah, yang begini harus diakali. Jangan sampai satgas kalah oleh 'manusia hantu' ini. Jadi nanti, saat helikopter keluar pasukan dari darat masuk. Bahkan alat juga sudah diperbarui, jangan sampai ditipu," ujarnya.
Dia punya 1.500 personel dan akan tiba lagi dari Sumatera Utara sebanyak 1.200 personel.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: