Stok elpiji di Lampung aman
3 Februari 2017 03:08 WIB
ilustrasi: Penambahan Pasokan Elpiji Ramadan Sejumlah pekerja melakukan pengisian ulang elpiji 3 kilogram di SPBE Pertamina Larangan, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2016). (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah) ()
Bandarlampung (ANTARA News) - Stok elpiji di Provinsi Lampung aman atau memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam hari ke depan di wilayah itu.
"Stok elpiji di Lampung aman untuk enam hari ke depan," kata Sales Eksekutif Elpiji Pertamina Lampung Ancala Ega, di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan sampai dengan saat ini permintaan konsumen untuk elpiji tiga kilogram dan 12 klogram masih normal.
Tidak ada peningkatan yang mengharuskan Pertamina menambah stok gas, termasuk untuk wilayah Lampung Barat atau pun Mesuji yang merupakan dua kabupaten berbatasan dengan provinsi lain.
"Konsumsi gas untuk Lampung dalam tiap bulannya mencapai 3,5 juta tabung," kata dia.
Permintaan tabung gas yang paling banyak ukuran tiga kilogram yang seharusnya untuk kalangan menengah ke bawah tapi dipakai untuk menengah ke atas.
Seharusnya gas ukuran tersebut dipakai untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah bukan menengah ke atas, bahkan sejumlah restoran banyak yang memakai gas tiga kilogram.
"Gas tiga kilogram yang dipakai restoran dan masyarakat menengah ke atas, berdampak tingginya membuat permintaan akibatnya persediaan tingkat agen terkadang menjadi langka," katanya.
Oleh sebab itu ditegaskannya, gas ukuran tiga kilogram hanya boleh dipakai oleh masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, kelangkaan bisa terjadi karena gangguan jadwal pengiriman, ikut memicu persediaan gas menipis.
"Untuk Pertamina Lampung kita memilik tabung penyimpanan gas yang bisa muat 2.500 meterik, kita selalu mengisinya sebelum stok minipis atau cukup untuk enam hari ke depan," katanya.
Pertamina Lampung pun memiliki 13 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), yang tersebar pada tujuh kabupaten atau kota.
"Stok elpiji di Lampung aman untuk enam hari ke depan," kata Sales Eksekutif Elpiji Pertamina Lampung Ancala Ega, di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan sampai dengan saat ini permintaan konsumen untuk elpiji tiga kilogram dan 12 klogram masih normal.
Tidak ada peningkatan yang mengharuskan Pertamina menambah stok gas, termasuk untuk wilayah Lampung Barat atau pun Mesuji yang merupakan dua kabupaten berbatasan dengan provinsi lain.
"Konsumsi gas untuk Lampung dalam tiap bulannya mencapai 3,5 juta tabung," kata dia.
Permintaan tabung gas yang paling banyak ukuran tiga kilogram yang seharusnya untuk kalangan menengah ke bawah tapi dipakai untuk menengah ke atas.
Seharusnya gas ukuran tersebut dipakai untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah bukan menengah ke atas, bahkan sejumlah restoran banyak yang memakai gas tiga kilogram.
"Gas tiga kilogram yang dipakai restoran dan masyarakat menengah ke atas, berdampak tingginya membuat permintaan akibatnya persediaan tingkat agen terkadang menjadi langka," katanya.
Oleh sebab itu ditegaskannya, gas ukuran tiga kilogram hanya boleh dipakai oleh masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, kelangkaan bisa terjadi karena gangguan jadwal pengiriman, ikut memicu persediaan gas menipis.
"Untuk Pertamina Lampung kita memilik tabung penyimpanan gas yang bisa muat 2.500 meterik, kita selalu mengisinya sebelum stok minipis atau cukup untuk enam hari ke depan," katanya.
Pertamina Lampung pun memiliki 13 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), yang tersebar pada tujuh kabupaten atau kota.
Pewarta: Roy BP dan T.Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: