Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Ali Adrian mengaku tidak sabar untuk turun pada kejuaraan World Supersport 300 Championship (WSS) yang bakal digulirkan di Sirkuit Aragon Spanyol 31 Maret mendatang karena kesiapannya diakui sudah maksimal.

Namun, pebalap berusia 23 tahun itu mengaku tetap akan menjalani latihan sebelum turun pada kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini. Untuk mempersiapkan diri, Ali Adrian bakal berlatih di Spanyol bersama sang pelatih yang juga manajernya yaitu David Garcia.

Meski akan turun pada balapan yang bukan turunan dari MotoGP, keberangkatan Ali Adrian ini terbilang istimewa karena dilepas langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Media Center Kemenpora Jakarta, Kamis.

Pada pelepasan Ali Adrian itu juga hadir perwakilan dari sponsornya yang diantaranya adalah Pertamina. Salah satu perusahan milik pemerintah ini terbilang sudah cukup lama memberikan dukungan pada pebalap yang musim lalu turun di Moto2 European Championship itu.

"Dengan mendapatkan dukungan dari pemerintah, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik. Terima kasih dukungan dari menpora dan sponsor. Saya menjadi lebih bersemangat," kata Ali Adrian saat dikonfirmasi.

Pebalap yang bakal menggunakan kendaraan Yamaha YZF-R3 mengaku akan langsung mengebrak sejak seri awal meski persaingan dipastikan bakal ketat. Ali Adrian menargetkan banyak naik podium dan minimal harus mampu masuk lima besar di setiap serinya.

Terkait dengan kendaraan yang bakal digunakan, Ali Adrian mengaku sudah melakukan penyesuaian. Hal tersebut terjadi karena sebelumnya menunggunakan kendaraan 600 cc dan pada balapan Supersport bakal menggunakan kendaraan 300 cc.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi berharap Ali Adrian mampu memaksimal kesempatan yang dimiliki saat ini karena peluang ini juga banyak diinginkan oleh pebalap muda Indonesia yang saat ini menunggu mendapatkan kesempatan untuk tampil dikancah internasional.

"Kita harus dukung setiap keinginan anak muda yang ingin mengharumkan nama bangsa di pentas dunia. Semangat juang untuk meraih prestasi terbaik, hari ini kita lihat pada sosok Ali Adrian," katanya di sela pelepasan.

Menurut dia, Indonesia sebenarnya mempunyai banyak potensi pebalap bertalenta. Namun, kondisi ini masih berbanding terbalik dengan ketersediaan sirkuit yang berstandart internasional. Dengan kondisi tersebut menyebabkan pebalap Indonesia kalah bersaing dengan pebalap asing terutama dari Spanyol.

"Persoalan sirkuit harus menjadi concern bersama termasuk pabrikan dan sponsor. Bukan hanya harus mendidik para pebalap dengan mengirim ke kompetisi di Asia dan dunia, tapi juga memastikan para pebalap Indonesia punya wadah untuk belajar," katanya menambahkan.

Ali Adrian merupakan salah satu pebalap Indonesia yang berusaha go internasional. Target dari pebalap berusia 23 tahun ini adalah bisa menembus MotoGP.