Jangan lewatkan sarapan agar jantung tetap sehat
2 Februari 2017 16:01 WIB
Hari Jantung Se-Dunia 2015 Anak-anak menunjukkan poster bertema kesehatan jantung saat peringatan Hari Jantung Se-Dunia 2015 yang diadakan oleh Yayasan Jantung Indonesia di, Jakarta, Minggu (27/9). Peringatan tersebut mengangkat tema "Jantung Sehat untuk Semua", bertujuan mencegah kecenderungan penyakit Kardiovaskular (jantung) yang mulai terjadi di usia lebih muda dibandingkan waktu sebelumnya. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Sebuah laporan terbaru dalam jurnal Circulation mengungkapkan bahwa resiko munculnya penyakit kardiovaskular bisa ditekan bila Anda mengatur konsumsi makanan ringan tanpa melewatkan sarapan.
Konsisten melakukan sarapan dapat menurunkan kemungkinan Anda mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit lainnya. Selain itu, risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, kadar glukosa darah, dan resistensi insulin bisa meningkat tergantung pada waktu dan frekuensi makan Anda. Faktor-faktor ini berdampak pada kesehatan jantung.
Medical Xpress sebelumnya telah melaporkan bahwa orang-orang yang melakukan sarapan setiap hari lebih rendah kemungkinanya mengalami kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
"Kami menyarankan Anda merencanakan dengan baik apa yang Anda makan dan melawan emosi makan. Banyak orang menemukan bahwa emosi dapat memicu Anda makan sekalipun tidak lapar. Inilah yang sering menyebabkan seseorang makan terlalu banyak kalori dan bergizi rendah," ujar peneliti Marie-Pierre St-Onge, PhD, seperti dilansir Medical Xpress.
Waktu makan memiliki efek langsung pada jam internal tubuh, yang dapat mengubah metabolisme dan membuat Anda lebih mudah mendapatkan berat badan.
Konsisten melakukan sarapan dapat menurunkan kemungkinan Anda mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit lainnya. Selain itu, risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, kadar glukosa darah, dan resistensi insulin bisa meningkat tergantung pada waktu dan frekuensi makan Anda. Faktor-faktor ini berdampak pada kesehatan jantung.
Medical Xpress sebelumnya telah melaporkan bahwa orang-orang yang melakukan sarapan setiap hari lebih rendah kemungkinanya mengalami kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
"Kami menyarankan Anda merencanakan dengan baik apa yang Anda makan dan melawan emosi makan. Banyak orang menemukan bahwa emosi dapat memicu Anda makan sekalipun tidak lapar. Inilah yang sering menyebabkan seseorang makan terlalu banyak kalori dan bergizi rendah," ujar peneliti Marie-Pierre St-Onge, PhD, seperti dilansir Medical Xpress.
Waktu makan memiliki efek langsung pada jam internal tubuh, yang dapat mengubah metabolisme dan membuat Anda lebih mudah mendapatkan berat badan.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: