Jalur Magelang-Boyolali kembali tertutup longsor
2 Februari 2017 08:29 WIB
Relawan membersihkan jalan dari sisa timbunan tanah longsor di jalan utama Magelang-Boyolali Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (31/1/2017). Hujan deras sepanjang hari pada Senin (30/1/2017) menyebabkan tanah longsor di beberapa titik di ruas jalan Magelang-Ketep-Boyolali sehingga lalu lintas ditutup lebih dari enam jam. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA News) - Akses jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Magelang dengan Boyolali, Jawa Tengah, kembali tertutup longsor pada Rabu (1/2) malam saat terjadi hujan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang Edy Susanto di Magelang, Kamis, mengatakan longsor terjadi di Dusun Gintung, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebelumnya, pada Senin (30/1) malam, lokasi tersebut juga terjadi longsor, namun pada Selasa siang arus lalu lintas sudah normal kembali.
Edy mengatakan agar arus lalu lintas di jalur tersebut segera normal, Kamis pagi akan dilakukan pengerukan material longsor dengan alat berat dari Dinas Bina Marga Jateng.
Ia menuturkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut.
Selain di Sawangan, katanya, pada Rabu, sekitar pukul 20.00 WIB juga terjadi longsor di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.
Talud setinggi empat meter dengan panjang 10 meter milik Juri (60) longsor saat hujan.
Ia mengatakan longsor tersebut menimpa bagian dapur dan kandang ternak milik Bakri (35) sehingga mengalami kerusakan.
Selain itu, longsor tersebut juga mengakibatkan seorang luka ringan di bagian kaki atas nama Mufida (10). Pada saat kejadian, korban sedang berada di kamar kecil.
Ia mengatakan korban langsung dibawa ke Puskesmas Sawangan untuk mendapatkan pengobatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang Edy Susanto di Magelang, Kamis, mengatakan longsor terjadi di Dusun Gintung, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebelumnya, pada Senin (30/1) malam, lokasi tersebut juga terjadi longsor, namun pada Selasa siang arus lalu lintas sudah normal kembali.
Edy mengatakan agar arus lalu lintas di jalur tersebut segera normal, Kamis pagi akan dilakukan pengerukan material longsor dengan alat berat dari Dinas Bina Marga Jateng.
Ia menuturkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut.
Selain di Sawangan, katanya, pada Rabu, sekitar pukul 20.00 WIB juga terjadi longsor di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.
Talud setinggi empat meter dengan panjang 10 meter milik Juri (60) longsor saat hujan.
Ia mengatakan longsor tersebut menimpa bagian dapur dan kandang ternak milik Bakri (35) sehingga mengalami kerusakan.
Selain itu, longsor tersebut juga mengakibatkan seorang luka ringan di bagian kaki atas nama Mufida (10). Pada saat kejadian, korban sedang berada di kamar kecil.
Ia mengatakan korban langsung dibawa ke Puskesmas Sawangan untuk mendapatkan pengobatan.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: