Bogor (ANTARA News) - Ketua MPR RI DR (HC) Zulkifli Hasan berharap situas di DKI Jakarta kembali tenang setelah Pilkada serentak situasi di DKI Jakarta kembali tenang, akur dan damai, tidak ada lagi perselisihan.

"Kita berharap setelah pemilihan nanti Jakarta kembali bersatu lagi, yang tadinya beda pendapatan bisa saling bergandeng tangan lebih erat, karena kita ini satu keluarga, jangan saling bersaing. Saingan terbesar kita itu adalah luar negeri," kata Zulkifli usai memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan Indonesia, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Zulkifli mempercayai situasi saat ini masih aman dan terkendali. Berbedanya di tahun 1970 saat pilkada berlangsung di 260 daerah berjalan kondusif. Tahun ini hanya 101 daerah yang menggelar Pilkada, dan satu DKJ Jakarta yang ributnya sampai ke semua daerah.

"Kita bersyukur tidak semua Jakarta yang ribut, dan syukuri apa yang sudah dicapai saat ini," katanya.

Menurut Politis PAN tersebut, tahun 1970 ketika musyawarah dan mufakat digunakan untuk menyelesaikan persoalan, tidak gaduh. Karena masyarakat memahami walau berbenda-beda, jadi harus berdialog untuk menyelesaikan satu perkara dan tidak boleh memaksakan kehendak.

"Begitulah cara Indonesia musyawarah dan mufakat," katanya.

Hal ini pula yang disampaikannya kepada aparat penegakan hukum, agar dalam menyelesaikan segala persoalan tidak dengan hukum karena tidak semua dapat diselesaikan dengan hukum, ada persoalan agama, persoalan poltik.

"Kalau salah sedikit lapor, bukannya amankan negara tapi malah mengamankan yang melapor," katanya.

Zulkifli mengingatkan, bahwa Indonesia itu beragam tetapi satu dalam keberagaman. Saling menghargai dalam keberagaman yang menjadi kekuatan NKRI.

"Sistem negara adalah Demokrasi Pancasila, yang berdaulat itu bukan DPR tetapi rakyat," katanya.

Ia menambahkan, Pancasila adalah setiap manusia Indonesia mempunyai perilaku yang disinari cahaya ilahi. Sebagai negara bertuhan, Indonesia termasuk negara yang religius, sehingga harus saling menghormati agama masing-masing.

"Kalau sikap kita disinari cahaya Tuhan, masyarakat Indonesia harus memanusiakan manusia yang adil dan beradap. Sangat indah kalau kita melaksanakan Pancailsa, aman dan maju," katanya.