Ahok akan lakukan "bedah rumah" di Marunda
1 Februari 2017 13:56 WIB
Ahok Kunjungi Semper Barat Warga meminta Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (tengah) menggendong anaknya saat "blusukan" di kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/2016). Ahok melakukan "blusukan" untuk menyapa masyarakat dan mendengar keluhan warga Ibu kota. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kegiatan blusukannya ke Kelurahan Marunda, Jakarta Utara, mengatakan perlu diadakan bedah rumah jika pembangunan rumah deret tidak bisa dilakukan.
Saat blusukan di Jalan Akses Kp. Su, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ahok menemui salah satu warga yang sudah bekerja puluhan tahun sebagai penjahit dan hanya tinggal di bangunan berdinding triplek kayu.
"Ada beberapa rumah enggak bisa dibangun rumah deret, harus ada bedah rumah. Tadi ada seorang Bapak kerja, menjahit puluhan tahun, pendapatan pas-pasan, punya anak empat. Saya catat," kata Ahok di Marunda, Jakarta Utara, Rabu.
Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu menjelaskan bantuan akan diberikan terutama untuk keluarga yang rajin mencari nafkah, namun pendapatannya tidak mencukupi untuk merenovasi rumah.
Ada pun anggaran untuk melakukan bedah rumah ini berasal dari Dinas Perumahan, bahkan dana operasional gubernur langsung.
"Kita bisa dari perumahan, kalau enggak, pakai operasional saya saja kalau memang susah. Yang penting cepat. Kalau memang keluarga susah sudah bekerja keras, harus kita bantu," ungkapnya.
Ahok juga meninjau pembangunan tanggul dari Cilincing-Tanjung Priok agar banjir rob tidak lagi menggenangi rumah warga.
"Beberapa tempat ada pengaruh rob. Tanggul sedang dikerjakan yang dari Cilincing-Tanjung Priok. Kalau tanggulnya jadi, rob aman," kata dia.
Ia juga tak lupa menyosialisasikan pada warga agar segera mengurus sertifikat rumah agar tanah-tanah kosong dapat dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta untuk diubah menjadi taman, ruang peduli terbuka ramah anak (RPTRA), bahkan pasar.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan di setiap perumahan dengan 2.000 kepala keluarga, harus ada pasar sebagai jaringan distribusi PD Pasar Jaya guna memenuhi kebutuhan pokok yang dapat dijangkau oleh warga sekitar.
(Baca juga: Yenny Wahid minta Ahok tak perkarakan Maruf Amin)
Saat blusukan di Jalan Akses Kp. Su, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ahok menemui salah satu warga yang sudah bekerja puluhan tahun sebagai penjahit dan hanya tinggal di bangunan berdinding triplek kayu.
"Ada beberapa rumah enggak bisa dibangun rumah deret, harus ada bedah rumah. Tadi ada seorang Bapak kerja, menjahit puluhan tahun, pendapatan pas-pasan, punya anak empat. Saya catat," kata Ahok di Marunda, Jakarta Utara, Rabu.
Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu menjelaskan bantuan akan diberikan terutama untuk keluarga yang rajin mencari nafkah, namun pendapatannya tidak mencukupi untuk merenovasi rumah.
Ada pun anggaran untuk melakukan bedah rumah ini berasal dari Dinas Perumahan, bahkan dana operasional gubernur langsung.
"Kita bisa dari perumahan, kalau enggak, pakai operasional saya saja kalau memang susah. Yang penting cepat. Kalau memang keluarga susah sudah bekerja keras, harus kita bantu," ungkapnya.
Ahok juga meninjau pembangunan tanggul dari Cilincing-Tanjung Priok agar banjir rob tidak lagi menggenangi rumah warga.
"Beberapa tempat ada pengaruh rob. Tanggul sedang dikerjakan yang dari Cilincing-Tanjung Priok. Kalau tanggulnya jadi, rob aman," kata dia.
Ia juga tak lupa menyosialisasikan pada warga agar segera mengurus sertifikat rumah agar tanah-tanah kosong dapat dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta untuk diubah menjadi taman, ruang peduli terbuka ramah anak (RPTRA), bahkan pasar.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan di setiap perumahan dengan 2.000 kepala keluarga, harus ada pasar sebagai jaringan distribusi PD Pasar Jaya guna memenuhi kebutuhan pokok yang dapat dijangkau oleh warga sekitar.
(Baca juga: Yenny Wahid minta Ahok tak perkarakan Maruf Amin)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: