Pedagang ini nangis dan curhat memeluk Sandiaga
30 Januari 2017 18:21 WIB
Kampanye Akbar Anies-Sandi Calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyapa kader PKS saat Kampanye Akbar Anies-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (29/1/2017). PKS yang merupakan partai pengusung menggelar kampanye akbar guna pemantapan pemenangan pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno tiba-tiba dipeluk oleh seorang pedagang sandal keliling yang menangis saat dia berjalan menuju tempat kampanye di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin.
Pedagang bernama Wiwid yang berusia sekitar 40-an tahun memeluk sambil berkeluh kesah kepada Sandiaga. Bagi dia hidup di Jakarta semakin susah karena biaya hidup tinggi dan harga barang pokok semakin melonjak.
"Saya sulit banget berdagang Pak. Tidak ada tempat orang-orang seperti saya di Jakarta ini Pak. Dagang selalu diusir, jualan kian sulit cari pembeli," kata Wiwid sambil menahan isak.
(Baca juga:Anies-Sandi luncurkan "Santai Sore" sasar pemilih pemula)
Dia mengaku sampai belum terjual satu sandalpun sejak dua hari berkeliling di Jakarta. Sandiaga pun terenyuh mendengarnya.
"Kejadian seperti ini kerap terjadi setiap saya melakukan sosialisasi di berbagai wilayah Jakarta. Banyak orang mengeluhkan pekerjaan yang kian sulit," kata Sandiaga.
Ada tiga program unggulan dari dari pasangan Anies-Sandi, yakni "One Kecamatan, One Center for Enterprenuership" (OK OCE) untuk meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus diperuntukan untuk warga usia 6-21 tahun dan dapat diambil uang tunai.
Sedangkan program harga OK untuk menstabilkan harga-harga sembako dengan menyederhanakan rantai distribusi.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.
Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
(Baca juga: Menangkap ekspresi marah Anies saat debat kedua)
Pedagang bernama Wiwid yang berusia sekitar 40-an tahun memeluk sambil berkeluh kesah kepada Sandiaga. Bagi dia hidup di Jakarta semakin susah karena biaya hidup tinggi dan harga barang pokok semakin melonjak.
"Saya sulit banget berdagang Pak. Tidak ada tempat orang-orang seperti saya di Jakarta ini Pak. Dagang selalu diusir, jualan kian sulit cari pembeli," kata Wiwid sambil menahan isak.
(Baca juga:Anies-Sandi luncurkan "Santai Sore" sasar pemilih pemula)
Dia mengaku sampai belum terjual satu sandalpun sejak dua hari berkeliling di Jakarta. Sandiaga pun terenyuh mendengarnya.
"Kejadian seperti ini kerap terjadi setiap saya melakukan sosialisasi di berbagai wilayah Jakarta. Banyak orang mengeluhkan pekerjaan yang kian sulit," kata Sandiaga.
Ada tiga program unggulan dari dari pasangan Anies-Sandi, yakni "One Kecamatan, One Center for Enterprenuership" (OK OCE) untuk meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus diperuntukan untuk warga usia 6-21 tahun dan dapat diambil uang tunai.
Sedangkan program harga OK untuk menstabilkan harga-harga sembako dengan menyederhanakan rantai distribusi.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.
Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
(Baca juga: Menangkap ekspresi marah Anies saat debat kedua)
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: