Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memaparkan ada tiga proyek pengembangan kilang yang akan dilakukan peletakan batu pertama tahun ini, yakni Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan, New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban dan RDMP RU IV Cilacap.

"Kita harapkan groundbreaking Balikpapan bisa dilakukan pada kuartal I, Tuban pada kuartal III dan Cilacap pada kuartal IV. Kami harapkan bisa dilihat aktivitasnya di lapangan di 2017 semua," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pada konferensi pers di Gedung Pusat Pertamina Jakarta, Senin.

Dwi mengatakan saat ini proyek pengembangan kilang RDMP di Balikpapan dalam proses mempersiapkan area penempatan alat konstruksi (site preparation) dan pembangunan jeti atau dermaga.

Pertamina menargetkan pembangunan keduanya dapat selesai dalam kurun waktu setahun sehingga mesin dan alat berat proyek bisa masuk melalui dermaga pada 2018.

Sementara itu, perancangan teknikal basic engineering design (BED) akan selesai pada akhir Januari 2017 dan front end engineering design (FEED) ditargetkan pada akhir Juli 2017 sehingga RDMP Balikpapan akan memulai pembangunannya pada 2017-2019.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi menegaskan peletakan batu pertama RDMP Balikpapan dilakukan pada akhir Februari 2017 yang akan dihadiri oleh Presiden.

"Akhir Februari 2017 akan ada groundbreaking dengan Presiden. Tapi nanti setelah amdal selesai 18 Februari 2017," kata Rachmad.

Rachmad menjelaskan terkait dengan site preparation, penghuni di komplek Parikesit sebanyak 300 kepala keluarga (KK) akan dipindahkan ke apartemen 24 lantai.

Sebagai bangunan tertinggi, apartemen yang pengerjaannya saat ini sudah 86 persen tersebut akan menjadi landmark kota Balikpapan. Pembangunan apartemen ini ditargetkan selesai pada 31 Maret 2017.

Proyek lainnya yang akan groundbreaking tahun ini, yakni RDMP Cilacap dan NGRR Tuban keduanya ditargetkan mulai beroperasi (on stream) pada akhir 2021.

RDMP RU IV Cilacap akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebesar 15 persen menjadi 400 ribu barel per hari. Namun, dengan Nelson Complexity Index yang semakin tinggi RU IV Cilacap nantinya dapat menambah produksi gasoline sebanyak 80 ribu barel per hari, diesel sebanyak 80 ribu barel per hari dan tambahan Avtur 30 ribu barel per hari.

RDMP RU V Balikpapan meningkatkan kapasitas pengolahan sebesar 38,5 persen menjadi 360 ribu barel per hari dengan produksi masing-masing bertambah sebanyak 80 ribu barel per hari gasoline, 70 ribu barel per hari diesel, dan 30 ribu barel per hari Avtur.

Sementara itu, NGRR Tuban yang berkapasitas pengolahan 300 ribu barel per hari akan memproduksi 90 ribu barel per hari gasoline, 100 ribu barel per hari diesel dan 30 ribu barel per hari Avtur.