Pelaihari (ANTARA News) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Sukamta mengatakan, PT Akuo Energy Indonesia berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid atau perpaduan tenaga listrik bayu dengan tenaga surya.

"PT Akuo Energy Indonesia hari ini melakukan sosialisasi rencana pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga Hybrid, di ruang Rapat Barakat PemKab Tanah Laut," kata Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta, di Pelaihari, Senin.

Menurut dia, PT Akuo Energy Indonesia merupakan perusahaan dari Perancis yang sudah beroperasi di 14 negara dan telah mendirikan pembangkit listrik tenaga Hybrid 480 megawatt di seluruh dunia.

Ia menjelaskan, PT Akuo Energy Indonesia berdiri sejak tahun 2013 di Indonesia dan memiliki kantor pusat di Bali.

Pembangkit listrik teknologi Hybrid, sebut dia, merupakan teknologi yang menggabungkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Dimana teknologi itu, ucap dia, merupakan teknologi pertama kali diterapkan di Indonesia dan di luar negeri masih tergolong jarang.

Untuk itu, dia berharap, dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid tersebut di Tanah Laut, maka dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat.

Tidak hanya itu, ungkap wakil bupati, dalam proyek tersebut bisa diterapkan konsep agrienergy yaitu menggabungkan antara Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan agriculture atau pertanian yang hasilnya dapat digunakan masyarakat Tanah Laut.

Lebih lanjut dia mengemukakan, Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid rencananya dibangun di Kecamatan Panyipatan dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Berkaitan dengan hal itu, wakil bupati meminta, investor untuk melengkapi persyaratan administrasi, terutama masalah perizinan harus diselesaikan terlebih dahulu dan sosialisasi kepada masyarakat harus diperhatikan.