Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, dibuka menguat sebesar 8,71 poin di tengah optimisme pasar terhadap ekonomi domestik.

IHSG BEI dibuka naik 8,71 poin atau 0,16 persen menjadi 5.321,55 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,20 poin (0,25 persen) menjadi 888,83 poin.

"Sentimen dari dalam negeri masih memberikan pengaruh positif bagi pergerakan IHSG pada awal pekan ini (30/1)," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa faktor dari dalam negeri mengenai angka inflasi yang sedianya akan dirilis pada pekan ini diproyeksikan relatif masih stabil. Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Januari 2017 mencapai 0,69 persen.

Sementara dari eksternal, lanjut dia, pelaku pasar akan fokus hasil ke hasil pertemuan The Fed pada tanggal 2 Februari nanti berkenaan penyataan dan kebijakan yang akan diputuskan, salah satunya mengenai suku bunga acuan AS.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa kondisi fundamental ekonomi nasional yang masih cukup stabil di tengah harapan laju inflasi yang masih akan terkendali tentunya dapat menjaga fluktuasi IHSG.

"Di tengah harapan itu, pola gerak IHSG membentuk tren penguatan jangka pendek, diharapkan IHSG dapat menembus level 5.336 poin sehingga dapat memperkokoh pola tren penguatannya," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 13,39 poin (0,06 persen) ke level 23.360,78, indeks Nikkei turun 146,51 poin (0,75 persen) ke level 19.320,89, dan Straits Times menguat 13,07 poin (0,43 persen) posisi 3.064,85.