Bogor (ANTARA News) - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Suyudi Ario Seto berinisiatif membentuk Tim Combat Bogota yang melakukan operasi penertiban arus lalu lintas dengan menindak sejumlah pengendara yang melakukan pelanggaran tertib berlalu lintas.

"Tim Combat Bogota salah satu inovasi kami untuk melakukan operasi aktif penertiban lalu lintas melibatkan instansi terkait, yakni Satpol PP dan DLLAJ," kata Suyudi, di Bogor, Minggu.

Ia menjelaskan kegiatan patroli yang dilakukan menyisir lokasi-lokasi yang rawan pelanggaran lalu lintas, seperti parkir liar, PKL, dan angkot ngetem sembarangan tempat.

Kendaraan yang memarkirkan kendaraan sembarangan tempat langsung mendapat tindakan, yakni penilangan dan penggembokan.

"Operasi Combat Bogota ini rutin dilaksanakan seminggu sekali, demi kenyamanan masyarakat Kota Bogor," katanya.

Operasi Combat Bogota digelar Senin (23/1) lalu, merupakan yang kedua kalinya dipimpin langsung oleh Suyudi.

Menyasar jalan-jalan rawan pelanggaran lalu lintas mulai dari Jl Dewi Sartika, Jl Kapten Muslihat, lanjut seputar sistem satu arah (SSA), dan ke Jl Surya Kencana, Jl Siliwangi, Jl Lawang Gintung hingga di Jl Pahlawan.

"Tim terus berpatroli ke wilayah Ciomas, Gunung Batu, Cilendek, Pasar Merdeka, Jembatan Merah dan berakhir di Mapolresta Kapten Muslihat," katanya.

Hasil operasi tersebut, petugas gabungan banyak menemukan kendaraan yang melanggar lalu lintas, terutama angkot yang kerap berhenti di sembarangan tempat, begitu juga kendaraan pribadi yang suka parkir secara liar.

Tim patroli juga menyasar pengendara roda dua yang tidak menggunakan atribut berkendaraan lengkap, dan melawan arus lalu lintas. Petugas menemukan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor tanpa dilengkapi surat izin.

Menurut Suyudi, operasi terpadu tersebut menerapkan pola penanganan sesuai tupoksi. Jika pelanggaran lalu lintas akan ditindak oleh aparat kepolsiian, sedangkan kendaraan yang parkir sembarangan akan ditindak oleh DLLAJ untuk dilakukan penggembokan, sedangkan PKL menjadi tupoksi dari Satpol PP untuk menertibkan.

"Kami berencana operasi Combat Bogota akan diperluas jangkauannya tidak hanya di pusat kota, tapi menyasar wilayah pinggiran. Walau hasilnya belum signifikan terhadap lalu lintas, tapi dengan komitmen bersama, operasinya dirutinkan," katanya.

Suyudi berharap, operasi Combat Bogota dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib lalu lintas, agar tercipta kenyamanan dalam berlalu lintas di Kota Bogor.