Hasil Polling Intrans dua kali debat cagub DKI tidak jauh berbeda
28 Januari 2017 21:05 WIB
ilustrasi: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (kiri)-Djarot Saiful Hidayat (kanan) bersiap mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kedua mengusung tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta strategi penataan kawasan perkotaan. ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta (ANTARA News) - Institute for Transformation Studies (Intrans) kembali merilis hasil polling debat Pilkada DKI Jakarta seri kedua yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan polling debat cagub DKI seri pertama, kata Direktur Intrans Andi Saiful Haq dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut Andi, hasil polling atas debat cagub DKI seri kedua, Jumat malam (27/1) yaitu pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) di posisi pertama, menyusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) di posisi kedua, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) di ketiga.
Andi mengatakan, nyaris sama dengan hasil polling debat pertama pertama. Polling kedua hasilnya yaitu Ahok-Djarot sebagai pasangan yang paling disukai dengan dukungan 83,7 persen, disusul Anies-Sandi di posisi kedua dengan dukungan 12,1 persen, sementara Agus-Sylvi dengan dukungan 4,2 persen di peringkat ketiga.
Polling Intrans yang dilakukan selama tiga jam debat kedua cagub DKI Jakara pada Jumat malam (27/1) itu diikuti oleh 4.020 responden yang berusia lebih dari 18 tahun dan berdomisili di DKI Jakarta. Intrans tetap menggunakan "Facebook Survey"" sebagaimana pada Polling pertama.
Polling Intrans debat pertama pada Jumat (13/1) selama tiga jam dibuka, diikuti 7.338 responden. Hasilnya menempatkan Ahok-Djarot sebagai pasangan yang dianggap paling meyakinkan memperoleh 75,8 persen. Di posisi kedua Anies-Sandi memperoleh 17 persen dan Agus-Sylvi memperoleh 7,2 persen
"Facebook sudah menyediakan layanan survei yang bisa digunakan untuk mengukur banyak hal. Kelebihannya karena data responden bisa diverifikasi, sehingga tidak ada kekhawatiran ada permainan akun palsu yang akan mempengaruhi hasil polling," kata Andi.
Andi menambahkan, Intrans merupakan lembaga riset yang pertama kali meyakini bahwa Pikada DKI Jakarta hanya berlangsung satu putaran dengan prediksi kemenangan pasangan Ahok-Djarot.
"Ya coba kita hitung, pengguna Facebook DKI Jakarta itu sekitar 4-5 juta orang, kami sudah survei berkali-kali dan hasilnya sama sekitar 75-85 persen. Sebanyak 5 juta pengguna Facebook itu sudah sekitar 60 persen pemilih DKI Jakarta," demikian keterangan Andi.
Pilkada DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat; nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Andi, hasil polling atas debat cagub DKI seri kedua, Jumat malam (27/1) yaitu pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) di posisi pertama, menyusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) di posisi kedua, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) di ketiga.
Andi mengatakan, nyaris sama dengan hasil polling debat pertama pertama. Polling kedua hasilnya yaitu Ahok-Djarot sebagai pasangan yang paling disukai dengan dukungan 83,7 persen, disusul Anies-Sandi di posisi kedua dengan dukungan 12,1 persen, sementara Agus-Sylvi dengan dukungan 4,2 persen di peringkat ketiga.
Polling Intrans yang dilakukan selama tiga jam debat kedua cagub DKI Jakara pada Jumat malam (27/1) itu diikuti oleh 4.020 responden yang berusia lebih dari 18 tahun dan berdomisili di DKI Jakarta. Intrans tetap menggunakan "Facebook Survey"" sebagaimana pada Polling pertama.
Polling Intrans debat pertama pada Jumat (13/1) selama tiga jam dibuka, diikuti 7.338 responden. Hasilnya menempatkan Ahok-Djarot sebagai pasangan yang dianggap paling meyakinkan memperoleh 75,8 persen. Di posisi kedua Anies-Sandi memperoleh 17 persen dan Agus-Sylvi memperoleh 7,2 persen
"Facebook sudah menyediakan layanan survei yang bisa digunakan untuk mengukur banyak hal. Kelebihannya karena data responden bisa diverifikasi, sehingga tidak ada kekhawatiran ada permainan akun palsu yang akan mempengaruhi hasil polling," kata Andi.
Andi menambahkan, Intrans merupakan lembaga riset yang pertama kali meyakini bahwa Pikada DKI Jakarta hanya berlangsung satu putaran dengan prediksi kemenangan pasangan Ahok-Djarot.
"Ya coba kita hitung, pengguna Facebook DKI Jakarta itu sekitar 4-5 juta orang, kami sudah survei berkali-kali dan hasilnya sama sekitar 75-85 persen. Sebanyak 5 juta pengguna Facebook itu sudah sekitar 60 persen pemilih DKI Jakarta," demikian keterangan Andi.
Pilkada DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat; nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: