Anies-Sandiaga tingkatkan akses air bersih untuk masyarakat
27 Januari 2017 22:56 WIB
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan (kiri)-Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan pendapat saat mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kedua mengusung tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta strategi penataan kawasan perkotaan. ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana memperbanyak pembangunan pipa guna meningkatkan akses air bersih untuk masyarakat ibu kota.
"Terkait dengan air, kita perlu perhatikan bahwa lebih dari lima juta masyarakat Jakarta sampai sekarang belum menerima air bersih, karena itu pipanisasi jadi krusial di Jakarta," kata Anies dalam debat Pilkada DKI Jakarta kedua, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menuturkan dirinya dan pasangannya di Pilkada, Sandiaga Uno, bertekad untuk memprioritaskan program pipanisasi, jika mereka terpilih sebagai pemimpin ibu kota.
"Jadi yang akan kami lakukan nanti adalah memprioritaskan penyaluran air bersih kepada rumah yang luasnya kurang dari 150 meter di Jakarta, itu yang menjadi prioritas utama," terangnya.
Anies juga mengungkapkan masyarakat yang luas rumahnya di bawah 70 meter persegi akan diberikan subsidi sebanyak 80 persen, sehingga mereka hanya perlu membayar sebesar 20 persen biaya pemakaian air bersih tersebut.
"Selama ini kurangnya akses air itu karena mereka tidak kuat membayar pemasangan pertama kali. Jadi ini nanti akan dibantu," kata Anies.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dengan nomor urut satu.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura dengan nomor urut dua.
Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta merupakan pasangan dengan nomor urut tiga.
Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu akan berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga Ibu Kota.
Pada Jumat (27/1) malam, tiga pasangan kandidat tersebut mengikuti debat Pilkada kedua yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, setelah sebelumnya debat pertama sudah dilaksanakan pada Jumat (13/1).
Selanjutnya, debat ketiga akan berlangsung pada 10 Februari 2017, yang juga akan disiarkan di beberapa stasiun televisi.
"Terkait dengan air, kita perlu perhatikan bahwa lebih dari lima juta masyarakat Jakarta sampai sekarang belum menerima air bersih, karena itu pipanisasi jadi krusial di Jakarta," kata Anies dalam debat Pilkada DKI Jakarta kedua, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menuturkan dirinya dan pasangannya di Pilkada, Sandiaga Uno, bertekad untuk memprioritaskan program pipanisasi, jika mereka terpilih sebagai pemimpin ibu kota.
"Jadi yang akan kami lakukan nanti adalah memprioritaskan penyaluran air bersih kepada rumah yang luasnya kurang dari 150 meter di Jakarta, itu yang menjadi prioritas utama," terangnya.
Anies juga mengungkapkan masyarakat yang luas rumahnya di bawah 70 meter persegi akan diberikan subsidi sebanyak 80 persen, sehingga mereka hanya perlu membayar sebesar 20 persen biaya pemakaian air bersih tersebut.
"Selama ini kurangnya akses air itu karena mereka tidak kuat membayar pemasangan pertama kali. Jadi ini nanti akan dibantu," kata Anies.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dengan nomor urut satu.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura dengan nomor urut dua.
Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta merupakan pasangan dengan nomor urut tiga.
Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu akan berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga Ibu Kota.
Pada Jumat (27/1) malam, tiga pasangan kandidat tersebut mengikuti debat Pilkada kedua yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, setelah sebelumnya debat pertama sudah dilaksanakan pada Jumat (13/1).
Selanjutnya, debat ketiga akan berlangsung pada 10 Februari 2017, yang juga akan disiarkan di beberapa stasiun televisi.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: