Semarang (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi untuk lebih mendetil dalam setiap upaya pemberantasan berbagai tindak pidana korupsi agar hasilnya bisa lebih optimal.
"Kami akan berupaya untuk lebih detail karena hal itu penting dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, kalau sepotong-sepotong tidak mengurangi (jumlah) korupsi," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Semarang, Jumat malam.
Ia menjelaskan bahwa KPK mempunyai lima fungsi selain penindakan korupsi yakni koordinasi, supervisi, monitoring, dan pencegahan.
Ia mengungkapkan ada orang yang mau berubah, tapi yang bersangkutan tidak bisa berubah karena situasi dan kondisinya memojokannya sehingga tidak bisa berubah.
"KPK harus datang untuk membantu orang-orang yang ingin berubah supaya peradaban kita cepat, kalau tidak ya gini-gini saja, hanya jumlah OTT yang tambah, tapi masyarakat tidak berubah," ujarnya usai melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo guna membahas upaya pencegahan korupsi di Jateng.
Saut menilai perlu ada "standart operating procedure" yang sangat rapi dan detail pada setiap instansi atau lembaga untuk mengurangi perilaku transaksional.
"Tidak bisa kita sebagai pejabat melakukan sesuatu atau pertemuan tapi tidak melapor, makanya harus detil dan kami di KPK detil, berangkat kemana, bertemu dengan siapa. Yang gitu-gitu harus dibuat," katanya.
KPK juga mendorong agar aparat pengawas internal pemerintah atau inspektorat untuk bila perlu berani menegur kepala daerahnya masing-masing.
"Ada ide bila orang inspektorat itu berasal dari Jakarta (pusat) supaya KPK mempunyai sparing partner karena jumlah kami terbatas, cuma 1.200 orang," ujarnya.
KPK berupaya mendetail dalam pemberantasan korupsi
27 Januari 2017 22:07 WIB
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: