Menteri BUMN: Mandalika siap terima wisatawan 2018
Peresmian Signage KEK Mandalika Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri), Wakil Gubernur NTB, M Amin (kedua kiri), DirutPT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer (ketiga kanan) dan Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT (kedua kanan) menekan tombol peresmian "Signage" Kawasan KEK Mandalika di pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (27/1/2017). Peresmian signage ini menjadi penanda dimulainya pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta penataan Pantai Kuta di KEK Pariwisata Mandalika yang direncanakan akan selesai pada tahun 2018. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi) ()
"Insya Allah sudah siap menerima banyak wisatawan yang lebih besar mulai 2018," kata Rini Soemarno usai menggelar rapat koordinasi terkait industri pariwisata nasional di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Jumat.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dikembangkan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku BUMN.
Rini mengatakan, pengembangan KEK Mandalika dilakukan secara bersinergi antar-BUMN.
PT ITDC sudah menjalin sinergi dengan PT Wijaya Karya (Wika), dan PT Pembangunan Perumahan (PP) untuk membangun infrastruktur dan hotel.
"Semua sedang kita siapkan dengan sinergi BUMN. Jadi akan ada hotel Club Med yang akan dibangun bekerja sama dengan PP. Kemudian Hotel Indonesia Group bersinergi dengan Wika," ujarnya.
Ia berharap dengan sinergi antar-BUMN tersebut, infrastruktur dasar penunjang KEK Mandalika, seperti air bersih, jalan dan listrik rampung sebelum 2018.
Perusahaan di bawah Kementerian BUMN juga melakukan pelatihan bagi masyarakat lingkar KEK Mandalika, agar mereka memiliki pengetahuan bagaimana cara menerima turis mancanegara.
"Kami juga memberikan pelatihan bagi pedagang asongan dan pengelola rumah penginapan serta restoran yang ada di lingkar Mandalika," kata Rini.
Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017