Pelaihari (ANTARA News) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta mengatakan, akibat hujan lebat sedikitnya 197 buah rumah di daerah itu terendam banjir.

"197 buah rumah terendam banjir itu berada di Kecamatan Pelaihari dan Kecamatan Bajuin," ujar Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta, di Pelaihari, Kamis.

Menurut dia, dari 197 rumah rumah terendam banjir tersebut, 53 buah berada di Kecamatan Pelaihari dan 144 buah rumah berada di Kecamatan Bajuin.

Diutarakannya, akibat bencana banjir tersebut ada dua desa di Kecamatan Bajuin yakni, Desa Tanjung dan Desa Tebing Siring terisolasi.

Bahkan, sebut dia, jalan dari Kecamatan Bajuin menuju Pelaihari ibukota Kabupaten Tanah Laut menjadi terganggu karena ada jalan terendam banjir.

Dari peristiwa itu, sebut dia, beberapa fasilitas pemerintah sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat juga mengalami kerusakan, sehingga perlu penanganan cepat.

Lebih lanjut dia mengemukakan, akibat banjir menggenangi dua kecamatan tersebut, 1140 hektar lahan pertanian terendam banjir.

Sukamta bersyukur, dari peristiwa banjir di dua kecamatan tersebut, tidak ada korban jiwa dan rumah warga terbawa banjir.

Saat ini, terang dia, beberapa instansi terkait telah diturunkan untuk mendata jumlah warga terkena dampak banjir untuk diberikan bantuan pangan dan peralatan rumah tangga.

"Pemkab Tanah Laut juga telah menetapkan darurat bencana selama tiga puluh hari kedepan," demikian tegasnya.