Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama, Lukman Saifuddin, mengatakan, karakteristik jemaah haji Indonesia khas dibandingkan jemaah haji negara-negara lain. Jumlah jemaah haji Indonesia juga terbilang paling banyak di dunia.

"Tipologi atau karakteristik jemaah (haji) kita itu khas," kata dia, di Jakarta, Kamis.

Dia katakan, sebagian besar jemaah Indonesia yang pergi ke Tanah Suci, Arab Saudi, belum pernah berhaji.

Selain itu, ada jemaah haji Indonesia yang kerap keluar negeri dan terdapat sebagian yang belum, bahkan keluar dari kabupaten atau kotanya juga belum pernah.

"Saya juga ingin menggambarkan disparitas, kesenjangan itu. Dari yang menguasai bahasa Inggris, sampai yang berbahasa Indonesia pun tidak bisa," kata dia.

Dari sisi usia, peta jemaah haji Indonesia sebagian besar berumur di atas 51 tahun. Misalnya, pada 2016 sebanyak 61,3 persen dari total jemaah berusia lebih dari 51 tahun yang artinya memiliki risiko kesehatan saat menjalani ibadah haji.

Pemerintah, kata dia, berupaya memberikan pelayanan terbaik seperti dari sisi kesehatan karena dari keseluruhan jamaah, sebanyak 66,97 persen memiliki risiko tinggi kesehatan.