Presiden Meksiko kecam rencana pembangunan Tembok Trump
26 Januari 2017 14:10 WIB
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, mengumumkan rencana pemerintah untuk melegalisasi obat berbasis ganja, dan mengusulkan kenaikan jumlah obat yang bisa dibawa secara legal, dalam munculnya tinjauan kebijakan obat nasional, di Mexico City, Meksiko, Kamis (21/4/2016). (REUTERS/Edgard Garrido)
Mexico City (ANTARA News) - Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, karena memerintahkan pembangunan sebuah tembok perbatasan, dan Nieto meminta para konsulat untuk melindungi hak-hak imigran di Amerika Serikat.
Sementara para pemimpin oposisi menyerukan agar Pena Nieto membatalkan jadwal pertemuannya dengan Trump di Washington pada pekan depan, namun presiden Meksiko tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda dia akan membatalkan atau mempertahankan kunjungan tersebut.
"Saya menyesal dan mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk melanjutkan pembangunan sebuah konstruksi itu, yang selama bertahun-tahun, memecahkan kita bukannya menyatukan kita," kata Pena Nieto dalam pesan singkat yang disiarkan di televisi.
(Baca juga: Trump tandatangani keputusan pembangunan tembok Meksiko)
Sementara para pemimpin oposisi menyerukan agar Pena Nieto membatalkan jadwal pertemuannya dengan Trump di Washington pada pekan depan, namun presiden Meksiko tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda dia akan membatalkan atau mempertahankan kunjungan tersebut.
"Saya menyesal dan mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk melanjutkan pembangunan sebuah konstruksi itu, yang selama bertahun-tahun, memecahkan kita bukannya menyatukan kita," kata Pena Nieto dalam pesan singkat yang disiarkan di televisi.
(Baca juga: Trump tandatangani keputusan pembangunan tembok Meksiko)
Penerjemah: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: