Jakarta (ANTARA News) - Isaiah Thomas kembali menciptakan "sihir" pada kuarter keempat, Rabu malam waktu AS atau Kamis pagi WIB ini, untuk mengantarkan Boston Celtics menang 120-109 terhadap Houston Rockets yang juga mengakhiri tiga kekalahan beruntun Celtics.
Thomas untuk kesebelas kali berturut-turut memimpin perburuan poin pada kuarter keempat ketika Celtics (bercatatan menang kalah 27-18) bangkit dari defisit 11 poin pada paruh pertama untuk akhirnya menang.
Di bawah tatapan para pemain klub rugby New England Patriots yang menonton pertandingan NBA, Thomas, memimpin NBA dalam mencetak poin terbanyak pada kuarter keempat (10 poin per pertandingan), menjadi pusat perhatian dengan mempersembahkan 13 poin dan lima assist dalam duel tidak resminya dengan sesama calon MVP James Harden.
Harden terkena foul karena memotong pergerakan pemain Boston Jonas Jerebko. Pelanggaran ini mengantarkan Jerebko mengemas dua poin dari lemparan bebas, sebelum Thomas membawa Boston unggul dengan selisih 13-2 pada kuarter keempat.
Thomas yang mencetak minimal 20 poin yang ke-29 kali berturut-turut, juga mempersembahkan sembilan assist dan lima rebound.
Harden sendiri finis dengan 30 poin, 12 assist dan enam rebound, namun tujuh kali mengalami salah umpan. Dia juga hanya berhasil pada dua dari 11 lemparan tiga angkanya.
Jae Crowder yang lebih banyak bertahan menahan gebrakan Harden setelah Avery Bradley absen, menciptakan 23 poin, 10 rebound dan empat assist, sedangkan Al Horford menyumbangkan 20 poin dan sembilan assist.
Rockets (34-15) menelan kekalahan keenam dalam sembilan pertandingan, namun mereka hanya dua kali mengalami dua kekalahan secara berturut-turut selama musim ini.
Ryan Anderson mencetak 19 poin dan Sam Dekker menyumbangkan 15 poin untuk Rockets yang sempat memimpin sampai 11 poin pada paruh pertama akibat 19 kesalahan sendiri Celtics dan tiga technical foul, demikian Reuters.
'Sihir" Isiah Thomas antarkan Boston tekuk Houston 120-109
26 Januari 2017 11:31 WIB
Aksi pebasket Boston Celtics, Isaiah Thomas. (twitter.com/nba)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: