24 orang tewas akibat salju longsor di Italia
26 Januari 2017 07:57 WIB
Seorang pemadam kebakaran menggendong satu dari tiga anak anjing yang ditemukan selamat di reruntuhan Hotel Rigopiano setelah longsor salju, dekat Farindola, pusat Italia, Senin (23/1/2017). (Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS)
Roma (ANTARA News) - Sedikitnya 24 orang tewas akibat salju longsor yang menimbun satu tempat pelancongan di Wilayah Abruzzo di Italia Tengah pekan lalu, demikian konfirmasi Pemerintah Italia pada Rabu (24/1).
Keterangan mengenai jumlah korban jiwa diperbarui oleh Departemen Perlindungan Sipil.
"Di antara 24 korban yang sejauh ini ditemukan, ada 13 lelaki dan 11 perempuan," kata Pejabat Perlindungan Sipil Titti Postiglione dalam satu taklimat.
"Dua-belas korban masih harus diidentifikasi. Misi kami akan dilanjutkan sampai semua orang ditemukan," kata wanita pejabat tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Secara keseluruhan, sebanyak 40 tamu dan pegawai diduga berada di dalam tempat itu, ketika salju dan lumpur longsor, dan mengubur hotel tersebut sampai beberapa meter, kata pemerintah lokal.
Sebelas orang selamat, termasuk sembilan orang yang ditemukan dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan hotel itu. Empat anak kecil ikut jadi korban dalam peristiwa tersebut, dan semuanya diselamatkan.
Lima orang lagi belum ditemukan, lapor Xinhua. Sebanyak 200 petugas dari beberapa Departemen Darurat di Italia berada di lokasi dan melakukan upaya pertolongan, kata Postiglione.
Salju longor tersebut menimbun Hotel Rigopiano, tempat pelancongan mewah di antara Desa Farindola dan Puncak Gran Sasso, setinggi 2.912 meter, pada sore menjelang petang 18 Januari.
Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni mengatakan "setiap upaya telah dilancarkan" untuk menyelamatkan nyawa mereka yang jadi korban bencana itu.
Saat memberi sambutan di Parlemen mengenai peristiwa tersebut, Gentiloni memuji pekerjaan dinas pertolongan di negeri itu dan menjanjikan dekrit pemerintah mengenai langkah darurat untuk pekan depan.
(Uu.C003)
Keterangan mengenai jumlah korban jiwa diperbarui oleh Departemen Perlindungan Sipil.
"Di antara 24 korban yang sejauh ini ditemukan, ada 13 lelaki dan 11 perempuan," kata Pejabat Perlindungan Sipil Titti Postiglione dalam satu taklimat.
"Dua-belas korban masih harus diidentifikasi. Misi kami akan dilanjutkan sampai semua orang ditemukan," kata wanita pejabat tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Secara keseluruhan, sebanyak 40 tamu dan pegawai diduga berada di dalam tempat itu, ketika salju dan lumpur longsor, dan mengubur hotel tersebut sampai beberapa meter, kata pemerintah lokal.
Sebelas orang selamat, termasuk sembilan orang yang ditemukan dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan hotel itu. Empat anak kecil ikut jadi korban dalam peristiwa tersebut, dan semuanya diselamatkan.
Lima orang lagi belum ditemukan, lapor Xinhua. Sebanyak 200 petugas dari beberapa Departemen Darurat di Italia berada di lokasi dan melakukan upaya pertolongan, kata Postiglione.
Salju longor tersebut menimbun Hotel Rigopiano, tempat pelancongan mewah di antara Desa Farindola dan Puncak Gran Sasso, setinggi 2.912 meter, pada sore menjelang petang 18 Januari.
Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni mengatakan "setiap upaya telah dilancarkan" untuk menyelamatkan nyawa mereka yang jadi korban bencana itu.
Saat memberi sambutan di Parlemen mengenai peristiwa tersebut, Gentiloni memuji pekerjaan dinas pertolongan di negeri itu dan menjanjikan dekrit pemerintah mengenai langkah darurat untuk pekan depan.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: