Paris (ANTARA News) - Bastia melarang seorang pendukungnya yang meneriakkan kata monyet kepada striker Nice asal Italia, Mario Balotelli, saat berlangsung sebuah pertandingan Ligue 1 Jumat pekan lalu.
Klub Korsika itu mengungkapkan bahwa penonton yang tak disebutkan namanya, namun disebut sebagai pemegang tiket musiman dan berusia 40-an tahun itu muncul di Stadion Armand Cesari untuk mengakui perbuatannya, Selasa lalu.
Bastia bergegas mencari tahu kepada televisi lokal setelah mempelajari tayangan televisi yang memperlihatkan seseorang meneriakkan monyet selama pemanasan.
Balotelli kemudian memposting pesan dalam laman Instagramnya pada hari setelah Nice seri 1-1, dengan menyebut kejadian itu sangat memalukan.
"Saya punya pertanyaan kepada rakyat Prancis, apakah normal pendukung Basti bersuara seperti monyet dan ah uh ah selama berlangsungnya pertandingan dan tak ada seorang pun dari komisi disiplin yang berkata apa-apa?" tulis pemain yang berstatus pinjaman dari Liverpool musim ini tersebut.
"Jadi rasisme itu legal di Prancis? Atau hanya di Bastia?," imbuh dia. "Sepak bola adalah olah raga yang luar biasa...orang-orang seperti pendukung Bastia itu mengerikan."
Badan sepak bola Prancis LFP menyatakan akan menyelidiki insiden itu. LFP juga dikirim cuplikan pertandingan dari saluran BeIN Sport TV yang memperlihatkan beberapa pendukung Bastia melecehkan Balotelli.
Bastia pernah dikurangi dua poin oleh LFP pada musim 2007-2008 setelah penggemar melecehkan secara rarial seorang pemain Libourne St Serin sewaktu klub ini masih bekutat di Ligue 2, demikian Reuters.
Penggemar Bastia dihukum karena teriak rasis kepada Balotelli
26 Januari 2017 06:12 WIB
Mario Balotelli (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: