Kiat pilih mainan anak
Dua anak imigran Rohingya mengikuti pembelajaran merancang mainan edukatif rumah angka dan huruf di ruang belajar Shelter Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara, Provinsi Aceh. Selasa (16/8/2016). Permainan edukatif terbuat dari kayu, gabus dan plastik itu sebuah media pembelajaran untuk mengenalkan anak bentuk simbol dan angka yang direalisasikan International Organization for Migration (IOM) bertujuan membantu perkembangan otak meningkatkan stimulasi perkembangan fisik, kognitif dan psikososial anak etnis Rohingya. (ANTARA FOTO/Rahmad)
"Pilih yang tidak berbahaya, menarik, sederhana dan memiliki nilai belajar," ujar dia di Jakarta, Rabu.
Selain itu, lanjut Markus, semakin bertambah usia anak maka mainan yang ia miliki harus semakin kompleks, untuk membantunya berpikir lebih kompleks.
"Semakin besar usia anak, mainannya harus semakin kompleks agar ia bisa berpikir lebih kompleks. Misalnya mainan yang memiliki bermacam-macam bunyi," tutur dia.
Sejumlah aspek perkembangan anak yang orangtua perlu perhatikan sejak kelahirannya antara lain: kemampuan anak memegang, memutar, melatih jari tangan, melatih konsentrasi. Kemudian, mengenal berbagai jenis tekstur bentuk permukaan, warna hingga mengenal konsep sebab akibat.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017