Jakarta (ANTARA News) - Lenovo baru saja meluncurkan produk terbarunya Moto Z dan Moto Z Play di pasar perangkat high-end Indonesia.

Country Lead, Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi, optimistis dua smartphone yang mengusung konsep smartphone modular tersebut dapat bersaing di segmen ponsel mewah Indonesia.

Pasalnya, berdasarkan riset BCG tahun 2012 segmen menengah konsumen Indonesia yang hanya 74 juta orang diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi 141 juta orang.


Tampilan Moto Z dengan Hasselblad Camera Mod (ANTARA News/Arindra Meodia)

"Itu 50 persen lebih dibandingkan total penduduk Indonesia. Dengan segmen yang besar itu, ini merupakan segmen yang menarik untuk pasar Indonesia," kata Adrie.

"Oleh karena itu kita sangat percaya diri untuk masuk di segmen itu," sambung dia.

Saat ini, menurut Adrie, segmen premium masih berada di bawah 7 persen secara volume, namun secara total atau value telah lebih dari 21 persen, dan "ini akan tumbuh secara cepat," ujar dia.

Tahun ini, IDC memprediksi ada sekitar 32 juta smartphone terjual di Indonesia, sekitar 6 sampai 7 persen dibandingkan 2016, dan diprediksi akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun.

Adrie mengungkapkan saat ini Lenovo berada di peringkat 5 dunia. Hal ini, menurut dia, ditunjang dengan perkembangan teknologi 4G di mana operator 4G gencar melakukan bundling untuk migrasi dari 2G, 3G ke 4G.

"Sebelumnya nomor 6, kita sudah mengalahkan Jepang. Di Asia Pasific Indonesia adalah nomor 2 setelah India. Tentunya pasar yang sangat menarik untuk smartphone," ujar Adrie.

"Dengan demikian Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik untuk dunia smartphone," tambah dia.

(Baca juga: Moto Z resmi masuki pasar Indonesia)