Membela Barron Trump, Chelsea Clinton disebut munafik
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton (kiri) didampingi oleh suaminya mantan Presiden AS Bill Clinton dan putri mereka Chelsea Clinton saat ia disumpah di Departemen Luar Negeri di Washington DC, Amerika Serikat, dalam foto arsip bertanggal 2 Februari 2009 ini. Hillary Clinton mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden Minggu (12/4/2015) kemarin, dan memulai kampanyenya sebagai harapan terbaik bagi Partai Demokrat untuk menghadapi para calon lainnya dari rival Partai Republik serta mempertahankan Gedung Putih. (REUTERS/Jonathan Ernst/Files )
Dalam unggahan di Facebook semalam, dia menulis: "Barron Trump berhak mendapat kesempatan seperti anak lainnya -- menjadi anak-anak.
Namun dia melanjutkan, "Membela setiap anak berarti melawan kebijakan presiden AS yang merugikan anak-anak."
Chelsea (36) menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Gedung Putih saat ayahnya Bill Clinton menjabat sebagai presiden sejak 1993 hingga 2001. Dia mengalami penindasan oleh media ketika jadi pusat perhatian saat itu.
Dilansir The Sun, unggahannya di Facebook menuai komentar, sebagian menyebutnya "munafik". Mereka mengklaim itu karena meski Chelsea membela Barron, dia juga melemparkan tuduhan terhadap ayahnya, mengklaim kebijakannya akan berdampak buruk pada anak-anak. Penulis Saturday Night Live Katie Rich dikecam di sosial media karena menulis cuitan mengenai bungsu Trump di Twitter, Jumat.
Dia menulis, "Barron Trump akan jadi penembak homeschool pertama di negara ini."
Setelah itu ia menghapus cuitannya dan mengubah setelan akunnya menjadi privat.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017