Seoul (ANTARA News) - Samsung Electronics Co Ltd mengindikasikan peluncuran ponsel flagship Galaxy S kemungkinan ditunda demi meningkatkan keamanan, setelah mereka mengetahui penyebab Note 7 meledak.
Pimpinan Samsung Mobile Koh Dong-jin menyatakan mereka telah menerapkan sejumlah langkah untuk mencegah kerusakan tersebut terjadi lagi karena para pemodal menantikan peluncuran ponsel premium Galaxy S8 tahun ini.
"Pelajaran dari peristiwa ini sangat mencerminkan budaya dan proses kami," kata Koh, seperti dikutip Reuters.
"Samsung Electronics akan berusaha keras mendapatkan kembali kepercayaan konsumen."
Samsung menyatakan Galaxy S8 tidak akan diluncurkan saat Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol. pada 27 Februari.
Perusahaan asal Korea Selatan itu biasanya memperkenalkan produk premium mereka dalam ajang tersebut.
Koh tidak mengatakan di mana mereka akan meluncurkan Galaxy S8.
Reputasi Samsung terganggu saat mereka menarik kembali jutaan unit Note 7 setelah insiden handset tersebut meledak atau terbakar.
Maskapai penerbangan di berbagai negara bahkan melarang ponsel tersebut untuk dibawa ke pesawat.
Samsung hari ini mengumumkan penyebab insiden Note 7 adalah kerusakan baterai.
Perusahaan tersebut merugi 5,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 65,5 triliun) karena Note 7.
Baterai Note 7 bermasalah, Samsung tunda luncurkan ponsel baru
23 Januari 2017 13:15 WIB
Samsung Galaxy Note 7 (Samsung.com)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: