Trump janji simpan surat dari Obama
23 Januari 2017 11:54 WIB
Dokumentasi Presiden terpilih (saat itu) Amerika Serikat, Donald Trump, kiri, dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, saat tiba untuk upacara pelantikan Trump di Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (20/1/2017). (REUTERS/J Scott Applewhite)
Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebutkan secara emosional pada Minggu (22/01) tentang satu surat yang ditinggalkan Barack Obama untuk dia di Gedung Putih.
"Saya baru tiba ke Oval Office dan menemukan surat indah ini dari presiden Obama," katanya dalam upacara pelantikan beberapa menteri terpilih.
"Sangat baik dia mau melakukan itu dan kami akan menghargainya," kata Trump, sambil memegang sebuah amplop putih sebelum memasukan ke saku jaket-nya.
"Kami akan menyimpannya. Dan tidak akan memberitahu pers tentang isi surat itu."
(Baca juga: "www.antaranews.com/berita/608261/lihat-foto-pengunjung-dua-pelantikan-ini-media-atau-trump-yang-bohong" Lihat foto pengunjung dua pelantikan ini, media atau Trump yang bohong?)
Sudah menjadi bagian sebuah tradisi Amerika untuk seorang presiden meninggalkan surat kepada penggantinya di meja Oval Office.
Surat pada 1993 yang ditinggalkan presiden Republik George HW Bush pada presiden Demokrat Bill Clinton disebut sebagai surat yang sangat elegan.
"Suksesmu kini adalah kesuksesan negara kita," demikian tertulis dalam surat tersebut. "Saya sangat mendukungmu. Semoga sukses."
Bush mengingatkan Clinton bahwa "akan ada masa-masa sulit, akan lebih sulit lagi kalau ada kritik yang menurutmu tak adil."
Namun Bush senior menambahkan bahkan saat memasuki Oval Office di hari terakhirnya sebagai presiden, "saya merasa sama kagum dan hormatnya seperti empat tahun lalu," demikian AFP.
"Saya baru tiba ke Oval Office dan menemukan surat indah ini dari presiden Obama," katanya dalam upacara pelantikan beberapa menteri terpilih.
"Sangat baik dia mau melakukan itu dan kami akan menghargainya," kata Trump, sambil memegang sebuah amplop putih sebelum memasukan ke saku jaket-nya.
"Kami akan menyimpannya. Dan tidak akan memberitahu pers tentang isi surat itu."
(Baca juga: "www.antaranews.com/berita/608261/lihat-foto-pengunjung-dua-pelantikan-ini-media-atau-trump-yang-bohong" Lihat foto pengunjung dua pelantikan ini, media atau Trump yang bohong?)
Sudah menjadi bagian sebuah tradisi Amerika untuk seorang presiden meninggalkan surat kepada penggantinya di meja Oval Office.
Surat pada 1993 yang ditinggalkan presiden Republik George HW Bush pada presiden Demokrat Bill Clinton disebut sebagai surat yang sangat elegan.
"Suksesmu kini adalah kesuksesan negara kita," demikian tertulis dalam surat tersebut. "Saya sangat mendukungmu. Semoga sukses."
Bush mengingatkan Clinton bahwa "akan ada masa-masa sulit, akan lebih sulit lagi kalau ada kritik yang menurutmu tak adil."
Namun Bush senior menambahkan bahkan saat memasuki Oval Office di hari terakhirnya sebagai presiden, "saya merasa sama kagum dan hormatnya seperti empat tahun lalu," demikian AFP.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: