Yogyakarta (ANTARA News) - Orang tua perlu memahami pengetahuan gizi seimbang sehingga dapat mengaplikasikannya dalam pola makan keluarga setiap hari, kata Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Luciana B Sutanto.

"Dengan demikian, anggota keluarga selalu memperoleh kecukupan asupan gizi yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air dengan komposisi berimbang," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Di sela Karnaval Ayo Melek Gizi 2017, Luciana mengatakan orang tua dapat berpedoman pada "Piring Makanku" saat menyajikan makanan, yakni menyediakan hidangan dalam porsi sekali makan dengan asupan gizi seimbang.

Menurut dia, salah satu kunci makan sehat adalah makan bervariasi atau berganti-ganti jenis makanan untuk membantu melengkapi kebutuhan zat gizi.

"Untuk menjaga kesehatan, makanlah teratur dengan jadwal 3 kali makan utama (pagi, siang, malam) dan 2-3 kali selingan. Selain itu, konsumsi gula, garam, dan minyak harus dibatasi," kata Luciana.

Communications Director Danone di Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan Karnaval Ayo Melek Gizi 2017 yang diikuti ratusan warga Yogyakarta itu diselenggarakan PT Sarihusada Generasi Mahardhika, PT Nutricia Indonesia Sejahtera, dan INA didukung Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Karnaval yang mengambil rute dari Benteng Vredeburg menuju Taman Pintar itu merupakan bagian dari rangkaian program edukasi gizi seimbang yang dilakukan Sarihusada dan Nutricia yang tergabung dalam Danone Early Life Nutrition," katanya.

Menurut dia, melalui kegiatan itu masyarakat diajak untuk menyadari pentingnya gizi seimbang. Dengan demikian, masyarakat diharapkan memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang nutrisi yang berujung pada perubahan perilaku konsumsi yang lebih baik dan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

"Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) 2017. HGN merupakan momentum tepat untuk mengingatkan pentingnya kerja sama antarpemangku kepentingan dalam mendukung peningkatan status gizi masyarakat," kata Arif.