Banyuwangi siapkan pantai khusus perempuan
21 Januari 2017 20:54 WIB
Wisata Pantai Teluk Hijau Sejumlah wisatawan menikmati keindahan Pantai Teluk Hijau di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20/12/2016). Pantai berpasir putih dan masih alami tersebut, merupakan salah satu destinasi wisata pantai unggulan di Banyuwangi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan pantai khusus perempuan di Pantai Pulau Pandanan yang terletak di sisi selatan Pulau Santen, di timur kota Banyuwangi, sebagai bentuk konsistensi pengembangan pariwisata.
"Saat ini sedang dibuatkan konsepnya dan pengelolaannya nanti melibatkan warga setempat, seperti Pulau Merah dulu," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Di Indonesia saat ini terdapat lebih dari 120 juta perempuan, dan dari jumlah itu ada yang memang butuh destinasi agar nyaman berekspresi dan memiliki privasi.
Anas, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa ini bukan soal diskriminasi atau mengotakkan perempuan, namun karena aspek pemasaran dan prospek pasar wisatawan perempuan secara tren dunia memang terus meningkat.
Dari aspek pasar, kata dia, perempuan mempunyai kekuatan luar biasa dan memengaruhi keputusan kelompok serta keluarganya dalam berbelanja berbagai hal, mulai membeli makanan, mobil, sampai berwisata.
"Ada riset yang menunjukkan bahwa perempuan di seluruh dunia ini memegang kontrol atas belanja hingga 18 triliun dolar AS. Contoh simpelnya, kenyataannya kalau anda suami, kalau mau beli barang pasti selalu minta persetujuan istri," ucapnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, pasar wisatawan perempuan sudah dikerjakan serius di banyak Negara dan model promosi pariwisata terbukti berubah menjadi sangat spesifik.
"Thailand misalnya, memiliki skema khusus Womens Journey. Pada Agustus, di sana ditetapkan sebagai bulan untuk wisatawan perempuan. Club beach khusus perempuan juga laris di negara lain, kebetulan di Indonesia setahu saya belum ada," katanya.
Terkait lokasi, Pulau Pandanan memiliki sayana atau hamparan rumput luas yang juga ditumbuhi pepohonan, bahkan berhadapan langsung dengan Selat Bali.
Tak hanya itu, di kawasan seluas tujuh hektare tersebut akan dibangun fasilitas hiburan, kolam renang, olahraga, mainan anak-anak, dan fasilitas lainnya secara bertahap.
"Anak-anak nanti bisa bermain-main di lapangan terbuka, sementara ibunya menikmati fasilitas lainnya. Ini adalah bagian dari pengembangan wisata keluarga," katanya.
"Saat ini sedang dibuatkan konsepnya dan pengelolaannya nanti melibatkan warga setempat, seperti Pulau Merah dulu," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Di Indonesia saat ini terdapat lebih dari 120 juta perempuan, dan dari jumlah itu ada yang memang butuh destinasi agar nyaman berekspresi dan memiliki privasi.
Anas, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa ini bukan soal diskriminasi atau mengotakkan perempuan, namun karena aspek pemasaran dan prospek pasar wisatawan perempuan secara tren dunia memang terus meningkat.
Dari aspek pasar, kata dia, perempuan mempunyai kekuatan luar biasa dan memengaruhi keputusan kelompok serta keluarganya dalam berbelanja berbagai hal, mulai membeli makanan, mobil, sampai berwisata.
"Ada riset yang menunjukkan bahwa perempuan di seluruh dunia ini memegang kontrol atas belanja hingga 18 triliun dolar AS. Contoh simpelnya, kenyataannya kalau anda suami, kalau mau beli barang pasti selalu minta persetujuan istri," ucapnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, pasar wisatawan perempuan sudah dikerjakan serius di banyak Negara dan model promosi pariwisata terbukti berubah menjadi sangat spesifik.
"Thailand misalnya, memiliki skema khusus Womens Journey. Pada Agustus, di sana ditetapkan sebagai bulan untuk wisatawan perempuan. Club beach khusus perempuan juga laris di negara lain, kebetulan di Indonesia setahu saya belum ada," katanya.
Terkait lokasi, Pulau Pandanan memiliki sayana atau hamparan rumput luas yang juga ditumbuhi pepohonan, bahkan berhadapan langsung dengan Selat Bali.
Tak hanya itu, di kawasan seluas tujuh hektare tersebut akan dibangun fasilitas hiburan, kolam renang, olahraga, mainan anak-anak, dan fasilitas lainnya secara bertahap.
"Anak-anak nanti bisa bermain-main di lapangan terbuka, sementara ibunya menikmati fasilitas lainnya. Ini adalah bagian dari pengembangan wisata keluarga," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: