Jakarta (ANTARA News) - Pernahkah saat berjalan-jalan di tempat dingin melihat perempuan mengenakan jaket tebal, sedangkan laki-laki tidak?
Ada penjelasan ilmiah mengapa tubuh perempuan lebih mudah merasa dingin daripada laki-laki, seperti yang dikutip dari laman Fox News.
1. Suhu tubuh inti perempuan lebih tinggi dari laki-laki.
Studi dari University of Maryland School of Medicine yang disiarkan JAMA Network, suhu tubuh berbeda pada setiap orang, setiap hari. Suhu tubuh perempuan umumnya lebih tinggi dari laki-laki. Suhu tubuh yang lebih tinggi tidak berarti merasa lebih hangat. Saat tubuh terbiasa hangat, udara yang dingin akan terasa lebih dingin.
2. Program Keluarga Berencana (KB) tingkatkan suhu tubuh.
Penjelasan di atas akan bertambah bila perempuan sedang mengonsumi pil kontrasepsi. Pil KB berdampak pada hormon perempuan, yang akan berdampak pada suhu tubuh. Tubuh akan lebih sensitif saat mengonsumsi pil ini.
3. Perempuan lebih sensitif dingin.
Perempuan merespon dingin dengan telapak kaki dan tangan yang berubah menjadi dingin. Menurut studi yang dimuat di jurnal medis Inggris Raya, The Lancet, tangan dan kaki perempuan lebih dingin beberapa derajat dari laki-laki. Bila tangan dan kaki kedinginan, begitu juga dengan bagian tubuh lain.
4. Metabolisme perempuan lambat.
Artikel yang dimuat di Journal of Applied Physiology menyebutkan metabolisme laki-laki sekitar 23 persen lebih tinggi dari perempuan. Metabolisme adalah cara tubuh mengubah makanan menjadi bahan bakar untuk tubuh sehingga menghasilkan panas. Tubuh perempuan yang lebih dingin berarti metabolisme lebih rendah.
Mengapa perempuan gampang kedinginan dibanding laki-laki?
21 Januari 2017 01:14 WIB
Foto ilustrasi perempuan berjaket untuk menahan dingin. (lazada.co.id)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: