Hillary Clinton hadiri pelantikan Donald Trump
21 Januari 2017 00:53 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton melambaikan tangannya saat ia tiba bersama suaminya mantan presiden Bill Clinton dalam upacara pelantikan pengambilan sumpah Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 di bagian barat U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Jumat (20/1/2017). (REUTERS/Rick Wilking )
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) pada 2016 Hillary Clinton tiba di Gedung Capitol, Washington DC, untuk menghadiri pelantikan mantan saingannya Presiden terpilih AS Donald Trump.
Ini hal yang biasa terjadi atau merupakan tradisi, di mana Hillary dan suaminya Bill Clinton (yang mantan Presiden AS0 menghadiri pelantikan Trump sebagai Presiden AS terpilih.
Pada akun Twitternya, Hillary menulis bahwa dirinya menghadiri pelantikan itu untuk menghormati demokrasi.
"Saya di sini hari ini untuk menghormati demokrasi kita & nilai-nilai abadi. Saya tidak akan pernah berhenti percaya pada negara kita & masa depan," cuitnya.
Ia mungkin membuat pernyataan dengan pilihan pakaiannya hari ini, yang mengenakan warna putih, yakni warna yang melambangkan gerakan perjuangan hak pilih perempuan.
Mantan Ibu Negara AS selama dua periode (1993--1997 & 1997--2001) tersebut kerap menggunakan pakaian berwarna putih pada saat kampanye, termasuk ketika ia memberikan pidato di DNC Philadelphia.
Ia juga menjadi calon presiden perempuan pertama yang berasal dari partai politik besar di AS, demikian diberitakan ABC.
Ini hal yang biasa terjadi atau merupakan tradisi, di mana Hillary dan suaminya Bill Clinton (yang mantan Presiden AS0 menghadiri pelantikan Trump sebagai Presiden AS terpilih.
Pada akun Twitternya, Hillary menulis bahwa dirinya menghadiri pelantikan itu untuk menghormati demokrasi.
"Saya di sini hari ini untuk menghormati demokrasi kita & nilai-nilai abadi. Saya tidak akan pernah berhenti percaya pada negara kita & masa depan," cuitnya.
Ia mungkin membuat pernyataan dengan pilihan pakaiannya hari ini, yang mengenakan warna putih, yakni warna yang melambangkan gerakan perjuangan hak pilih perempuan.
Mantan Ibu Negara AS selama dua periode (1993--1997 & 1997--2001) tersebut kerap menggunakan pakaian berwarna putih pada saat kampanye, termasuk ketika ia memberikan pidato di DNC Philadelphia.
Ia juga menjadi calon presiden perempuan pertama yang berasal dari partai politik besar di AS, demikian diberitakan ABC.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: