Elektabilitas Agus-Sylviana masih tertinggi
19 Januari 2017 17:49 WIB
Dokumentasi calon gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono (tengah), saat bersama pendukungnya menunjukkan salam satu jari saat berkampanye di Cilandak Barat, Jakarta, Minggu (8/1/2017). Dalam kampanyenya Agus menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat sekitar. (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Survei Poltracking Indonesia menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni kembali meraih elektabilitas tertinggi dalam Pilkada 2017, dibandingkan dua pasangan lainnya.
"Trend elektabilitas Agus dan Sylvi naik sebesar 2,33 persen, yakni dari 27,92 persen pada November 2016, menjadi 30,25 persen pada Januari 2017. Angka ini juga membuat pasangan itu berada di posisi tertinggi pada kategori elektabilitas," ungkap Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, menurut dia, kenaikan tingkat keterpilihan Agus-Sylviana ini relatif kecil jika dibandingkan pasangan nomor urut dua Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Elektabilitas Ahok-Djarot, dalam survei tersebut, dinyatakan meningkat sebesar 6,88 persen atau menjadi 28,88 persen pada Januari 2017. Demikian juga elektabilitas Anies-Sandiaga yang naik sebanyak 8,21 persen, dan menjadi 28,63 persen pada Januari 2017.
"Kenaikan elektabilitas Agus-Sylviana melambat karena kurangnya kejutan yang disiapkan pasangan ini, seperti saat di awal Agus muncul sebagai calon gubernur, jadi sekarang sedikit landai nilainya," kata Hanta.
Sementara itu, menurut Hanta, pada kategori popularitas kandidat calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, nama Ahok kembali muncul sebagai cagub terpopuler dengan perolehan angka 95,13 persen pada Januari 2017, naik tipis dibandingkan pada November 2016 dari angka 94,80 persen.
Ia mengalahkan dua pesaing cagub lainnya, yakni Anies sebesar 92,38 persen dan Agus, dengan jumlah popularitas sebesar 91 persen.
"Ini karena kasus penistaan agama yang mengenai Ahok, sehingga masyarakat lebih familiar dengannya dan popularitasnya naik," ujar Hanta.
Dalam kategori calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta terpopuler pada periode Januari, berdasarkan survei tersebut, Sandiaga Uno menjadi pemenangnya. Ia mendapatkan nilai tertinggi, yakni 89,13 persen, dan menggeser Djarot, yang berpredikat sebagai cawagub terpopuler pada November 2016, serta kemudian diikuti Sylviana.
Selanjutnya, pada kategori kandidat Kesukaan Masyarakat, pasangan Anies-Sandiaga menjadi favorit masyarakat. Nilai mereka melejit dari 71,67 persen pada November lalu, menjadi 81,25 persen pada Januari ini.
Angka yang diperoleh Anies-Sandi pada Januari ini, kemudian diikuti pasangan Agus-Sylviana dengan perolehan angka 75,88 persen, lalu Ahok-Djarot di posisi terakhir dengan perolehan sebesar 63,50 persen.
"Komunikasi pasangan Anies dan Sandiaga dengan masyarakat ini bagus, jadi banyak yang suka dengan mereka," jelas Hanta.
"Trend elektabilitas Agus dan Sylvi naik sebesar 2,33 persen, yakni dari 27,92 persen pada November 2016, menjadi 30,25 persen pada Januari 2017. Angka ini juga membuat pasangan itu berada di posisi tertinggi pada kategori elektabilitas," ungkap Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, menurut dia, kenaikan tingkat keterpilihan Agus-Sylviana ini relatif kecil jika dibandingkan pasangan nomor urut dua Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Elektabilitas Ahok-Djarot, dalam survei tersebut, dinyatakan meningkat sebesar 6,88 persen atau menjadi 28,88 persen pada Januari 2017. Demikian juga elektabilitas Anies-Sandiaga yang naik sebanyak 8,21 persen, dan menjadi 28,63 persen pada Januari 2017.
"Kenaikan elektabilitas Agus-Sylviana melambat karena kurangnya kejutan yang disiapkan pasangan ini, seperti saat di awal Agus muncul sebagai calon gubernur, jadi sekarang sedikit landai nilainya," kata Hanta.
Sementara itu, menurut Hanta, pada kategori popularitas kandidat calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, nama Ahok kembali muncul sebagai cagub terpopuler dengan perolehan angka 95,13 persen pada Januari 2017, naik tipis dibandingkan pada November 2016 dari angka 94,80 persen.
Ia mengalahkan dua pesaing cagub lainnya, yakni Anies sebesar 92,38 persen dan Agus, dengan jumlah popularitas sebesar 91 persen.
"Ini karena kasus penistaan agama yang mengenai Ahok, sehingga masyarakat lebih familiar dengannya dan popularitasnya naik," ujar Hanta.
Dalam kategori calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta terpopuler pada periode Januari, berdasarkan survei tersebut, Sandiaga Uno menjadi pemenangnya. Ia mendapatkan nilai tertinggi, yakni 89,13 persen, dan menggeser Djarot, yang berpredikat sebagai cawagub terpopuler pada November 2016, serta kemudian diikuti Sylviana.
Selanjutnya, pada kategori kandidat Kesukaan Masyarakat, pasangan Anies-Sandiaga menjadi favorit masyarakat. Nilai mereka melejit dari 71,67 persen pada November lalu, menjadi 81,25 persen pada Januari ini.
Angka yang diperoleh Anies-Sandi pada Januari ini, kemudian diikuti pasangan Agus-Sylviana dengan perolehan angka 75,88 persen, lalu Ahok-Djarot di posisi terakhir dengan perolehan sebesar 63,50 persen.
"Komunikasi pasangan Anies dan Sandiaga dengan masyarakat ini bagus, jadi banyak yang suka dengan mereka," jelas Hanta.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: