PPP Ingatkan Pemerintah Tidak Jual Saham Garuda ke Asing
28 April 2007 18:48 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan pemerintah untuk tidak menjual sebagian saham PT Garuda Indonesia kepada pihak asing yang menjadi mitra strategis untuk memperbaiki perusahaan penerbangan nasional itu.
"Persoalan bangsa dan negara tidak dapat diselesaikan hanya dengan cara-cara saudagar," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR-RI Lukman Hakiem, di Jakarta, Sabtu, menanggapi pernyataan Wapres Jusuf Kalla tentang rencana membenahi Garuda melalui pola mitra strategis.
Wapres sebelumnya menyatakan bahwa Garuda Indonesia membutuhkan pendanaan yang besar, manajemen yang baik dan jaringan yang kuat.
Lukman minta, agar Garuda dengan sejarah nasionalisme yang panjang sebagai perusahaan milik bangsa Indonesia, harus diselamatkan dari kemungkinan jatuh ke tangan kapitalis asing.
"Bagi saya, Garuda bukan sekadar bisnis penerbangan. Riwayat Garuda berjalin-berkelindan dengan nasionalisme Indonesia," katanya.
Ia mengemukakan, permasalahan Garuda sesungguhnya bukan soal permodalan, karena negara melalui APBN sudah menyuntikkan dana Rp1 triliun untuk Garuda.
Persoalan dalam perusahaan penerbangan Garuda, menurut Lukman, adalah soal manajemen yang korup.
"Lebih baik kita sewa manajer maskapai profesional, entah WNI atau WNA, dengan target-target profit (keuntungan) yang jelas dan terukur," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
Tags: