Jakarta (ANTARA News) - Rektor President University Jony Oktavian Haryanto mengatakan dosen harus mengubah gaya mengajarnya dan meninggalkan pola lama.
"Kuliah model lama akan bergeser. Mahasiswa tidak lagi duduk dan mendengarkan dosen berbicara, peran dosen berubah tidak hanya satu arah tetapi menjadi fasilitator," ujar Jony di Jakarta, Rabu.
Jika dulu, dosen hanya sekadar mengajar maka pola mengajar model baru telah berubah. Dosen harus memberikan bahan ajarnya kepada mahasiswa sebelum dimulainya kelas dan mahasiswa harus mempelajarinya dahulu.
"Sesampai di kelas, mahasiswa hanya berdiskusi mengenai bahan yang diajarkan," tambah dia.
Untuk itu, dia meminta para dosen mau meningkatkan kompetensinya. Selain itu, pihak universitas juga mempersiapkan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar di universitas.
Jony juga menyoroti tentang pentingnya pendidikan keahlian atau vokasi. "Meski pihak perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan sarjana, tetapi jangan dilupakan mengenai pendidikan vokasi."
Di President University sendiri, kata dia, mempunyai waktu magang yang lebih lama dibandingkan perguruan tinggi lainnya, yakni mencapai delapan bulan.
Tujuannya, agar para mahasiswa mempunyai pengalaman di industri lebih lama. "Kami juga bekerja sama dengan Glasgow University dalam hal riset, laboratorium dan peningkatan kompetensi dosen," papar dia.
Rektor harap dosen harus ubah gaya mengajarnya
19 Januari 2017 01:38 WIB
ILUSTRASI - Dosen Mengajar (ANTARA News/Grafis)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: