Yogyakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta mengajukan kebutuhan penggantian 1.604 lembar surat suara rusak berdasarkan hasil penyortiran dan pelipatan yang dilakukan selama satu pekan terakhir.

"Kami sedang susun berita acara untuk mengajukan kebutuhan penggantian surat suara rusak ke percetakan. Dalam waktu lima hari, harapannya sudah bisa dipenuhi percetakan," kata Komisioner KPU Kota Yogyakarta Divisi Logistik Hidayat Widodo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, surat suara yang dianggap rusak adalah surat suara dengan noda tinta lebih besar dibanding ujung pena, dan surat suara yang robek.

KPU Kota Yogyakarta melakukan penyortiran ulang terhadap surat suara yang sebelumnya dianggap rusak karena terdapat noda tinta di gambar kedua pasangan calon kepala daerah atau di bagian lain surat suara.

Penyortiran ulang tersebut disebabkan noda tinta di surat suara sangat kecil bahkan lebih kecil dibanding ujung pena. Surat suara dengan noda tinta sangat kecil tersebut disepakati untuk tetap bisa digunakan.

KPU Kota Yogyakarta memastikan bahwa keputusan tersebut sudah disepakati bersama dengan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kota Yogyakarta dengan kedua pasangan calon kepala daerah.

Sebelumnya, KPU Kota Yogyakarta menemukan 11.029 lembar surat suara bernoda tinta, namun setelah dilakukan sortir ulang ditetapkan 9.483 lembar surat suara yang masih bisa digunakan.

Total jumlah surat suara yang dibutuhkan KPU Kota Yogyakarta untuk penyelenggaraan Pilkada Kota Yogyakarta adalah sebanyak 306.849 dan kini sudah ada 305.245 lembar surat suara yang terlipat.

"Kami akan lakukan kontrol ulang terhadap surat suara yang sudah terlipat. Kami timbang ulang dan hitung kembali jumlahnya dan membagi-baginya sesuai kebutuhan tiap kelurahan," katanya.

Selain surat surat, kebutuhan logistik lain yang sudah terpenuhi adalah tinta, formulir C6 atau undangan untuk pemilih, daftar pasangan calon dan daftar pemilih tetap yang akan ditempel di tempat pemungutan suara (TPS).

Sedangkan logistik yang belum terpenuhi adalah berbagai formulir, template surat suara untuk pemilih difabel, dan alat pencoblosan.

"Kami usahakan agar seluruhnya sudah bisa dipenuhi dalam waktu dekat," katanya.