Kigali (ANTARA News) - Sebuah pengadilan Rwanda menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada seorang jendral etnik Hutu, Mayjen Laurent Munyakazi, karena peranannya dalam pembunuhan sekitar 800.000 warga sipil, sebagian besar etnik Tutsi, pada 1994. Munyakazi dinyatakan bersalah atas 13 tuduhan yang mencakup genosida atau pemusnahan golongan bangsa, perkekongkolan dalam pembunuhan dan distribusi ilegal senjata api kepada kelompok-kelompok milisi. "Pengadilan tinggi militer mendapati terdakwa bersalah atas kejahatan-kejahatan berat ini dan karenanya mengukuhkan putusan (sebuah pengadilan militer) yang menjatuhkan kepada anda hukuman penjara seumur hidup," kata pengadilan itu, Jumat (26/4). Munyakazi, yang pada 1995 membelot ke pemberontak pimpinan etnik Tutsi kubu Paul Kagame yang kini presiden, adalah perwira angkatan darat paling senior yang dihukum karena genosida oleh pengadilan Rwanda. Komandan-komandan tinggi lain yang menjadi arsitek pembantaian itu disidangkan di Pengadilan Kriminal Internasional PBB untuk Rwanda di Arusha, Tanzania utara. Minyakazi masih bisa mengajukan banding ke Mahkamah Agung Rwanda, demikian Reuters. (*)