Surabaya (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero menambah kekuatan alat produksinya berupa 15 unit kapal tunda yang akan digunakan di beberapa pelabuhan di bawah perusahaan tersebut, dari armada kapal tunda yang saat ini berjumlah 21 unit.

Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak, dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa, mengatakan penambahan 15 unit kapal tunda tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam memberikan layanan jasa kepelabuhanan kepada para pelanggan perusahaan.

Menurut dia, keberadaan kapal tunda yang siap beroperasi merupakan kebutuhan vital dalam penyelenggaraan jasa kepelabuhanan, sebab kapal tunda itu berfungsi mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal keluar dari dermaga.

"Kami saat ini menekankan investasi pada peralatan kepelabuhanan. Selain kapal tunda ada beberapa peralatan lain yang akan kami siapkan untuk menunjang kegiatan di pelabuhan," katanya.

Orias menjelaskan, 15 unit kapal tunda itu telah memenuhi standar minimal pelayanan kapal yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, dan memiliki spesifikasi daya atau kekuatan kapal masing-masing 2 unit (2x2400 HP), 4 unit (2x1800 HP), 6 unit (2x1500 HP), 3 unit (2x1000 HP).

"Kapal-kapal tersebut selanjutnya diberi nama KT Jayanegara yang mengacu pada nama raja di era kerajaan Majapahit," katanya.

Terkait nilai investasi, Orias mengatakan total pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp1,25 triliun untuk 15 unit kapal tunda tersebut.

Direktur Teknik, Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelindo III Husein Latief mengatakan keberadaan 15 unit kapal tunda itu juga telah dilengkapi teknologi terbaru di kelasnya.

"KT Jayanegara menggunakan notasi klas Unattended Machinery Space (UMS) yang memudahkan kru kapal memonitor kondisi permesinan sehingga dapat mengurangi jumlah awak kapal tunda dari yang biasanya 7 orang menjadi 4 orang," katanya.

Sedangkan kapal tunda konvensional, kata Husein, biasanya ada kru mesin yang harus siap sedia di ruang mesin, jumlahnya bisa 3 atau 4 orang, namun di KT Jayanegara fungsi kru mesin digantikan dengan sistem yang ada di UMS.

Ia berharap, keberadaan KT Jayanegara akan membantu operasional beberapa kapal tunda yang sudah ada sebelumnya, sebab kapal tunda yang ada teknologinya jauh tertinggal dengan teknologi yang ada saat ini.

"Akibatnya, kesiapsediaan kapal tunda dalam memberikan layanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan yang dikelola Pelindo III kurang maksimal," katanya.

Sementara itu, keberadaan 21 kapal tunda yang sudah ada sebelumnya hanya 5 kapal yang berusia di bawah 10 tahun, selebihnya berumur lebih dari 10 tahun.

Husein mengatakan 8 dari 15 unit kapal tunda KT Jayanegara akan segera mulai melayani pelanggan pelabuhan pada bulan April 2017, sisanya 7 unit akan menyusul pada Oktober 2017.