Penerbangan di Bandara Kualanamu aman pascagempa
17 Januari 2017 17:43 WIB
Sejumlah pesawat yang mendarat di Bandara Kualanamu tidak bisa terbang kembali akibat kabut asap di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (3/10/2015). Dampak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau, Sumsel dan Jambi tersebut sampai ke bandara Kualanamu dan mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan hingga terjadi penumpukan penumpang. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Medan (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Kualanamu tidak mengalami gangguan sama sekali meski sedikit mengalami dampak dari gempa yang terjadi pada Senin (16/1) malam.
"Aktivitas penerbangan aman, tidak ada masalah," kata Communication And Legal Manager Angkasa Pura 2 Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto di Medan, Selasa.
Menurut Wisnu, memang gempa yang terjadi pada Senin malam tersebut menyebabkan adanya perubahan struktur landasan pacu di Runway 5.
Sedangkan bagian lain, mulai dari navigasi, radar, serta terminal keberangkatan dan kedatangan tidak mengalami masalah sama sekali.
Perubahan tersebut berupa kenaikan aspal di bagian ujung Runway 5 bandara yang berlokasi di Kabupaten Deliserdang itu.
Tim landasan pacu bandara Kualanamu sedang melakukan pengukuran untuk memperbaiki area yang mengalami kenaikan akibat gempa tersebut.
"Sesegera mungkin, area itu akan diperbaiki," ujar Wisnu.
Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kualanamu Mega Sirait mengatakan Sumut mengalami dua kali gempa.
Gempa pertama terjadi pada pukul 19.13 WIB dengan kekuatan 3,9 skala richter (SR) yang berpusat di 23 km barat daya Kabupaten Deliserdang.
Sedangkan gempa kedua terjadi pada pukul 19.42 WIB dengan kekuatan 5,6 SR yang berpusat di 28 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.
"Aktivitas penerbangan aman, tidak ada masalah," kata Communication And Legal Manager Angkasa Pura 2 Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto di Medan, Selasa.
Menurut Wisnu, memang gempa yang terjadi pada Senin malam tersebut menyebabkan adanya perubahan struktur landasan pacu di Runway 5.
Sedangkan bagian lain, mulai dari navigasi, radar, serta terminal keberangkatan dan kedatangan tidak mengalami masalah sama sekali.
Perubahan tersebut berupa kenaikan aspal di bagian ujung Runway 5 bandara yang berlokasi di Kabupaten Deliserdang itu.
Tim landasan pacu bandara Kualanamu sedang melakukan pengukuran untuk memperbaiki area yang mengalami kenaikan akibat gempa tersebut.
"Sesegera mungkin, area itu akan diperbaiki," ujar Wisnu.
Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kualanamu Mega Sirait mengatakan Sumut mengalami dua kali gempa.
Gempa pertama terjadi pada pukul 19.13 WIB dengan kekuatan 3,9 skala richter (SR) yang berpusat di 23 km barat daya Kabupaten Deliserdang.
Sedangkan gempa kedua terjadi pada pukul 19.42 WIB dengan kekuatan 5,6 SR yang berpusat di 28 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: