Medan (ANTARA News) - Satu unit mobil pribadi milik Rinaldi warga Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami hancur akibat peristiwa gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Senin malam (16/1).

"Mobil yang rusak parah itu, akibat ditimpa bangunan rumah milik Lovita Giting warga Desa Payung," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin yang dihubungi dari Medan, Selasa.

Mobil yang dalam keadaan ringsek tersebut, menurut dia, adalah kepunyaan tetangga Lovita yang sedang parkir di rumah milik jirannya itu.

"Saat terjadinya gempa yang cukup kuat itu, rumah milik Lovita merupakan bangunan tua, dan tiba-tiba saja langsung roboh, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut," ujar Natanail.

Ia menyebutkan, gempa yang sangat dirasakan di daerah tersebut, karena memang dekat dengan Gunung Sinabung, dan berjarak sekitar 33 kilometer dari Kabupaten Karo.

Sedangkan, pusat gempa itu berada di darat, yakni sekitar 28 kilometer barat daya Kabupaten Deli Serdang.

"Jadi, kerusakan akibat gempa di Desa Payung, hanya menghancurkan satu bangunan rumah warga dan satu unit mobil pribadi masyarakat setempat," kata Natanail.

Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kualanamu Mega Sirait di Medan, Senin malam, mengatakan pada pukul 19.13 WIB, gempa yang terjadi berkekuatan 3,9 skala richter (SR).

Sedangkan gempa yang terjadi pada pukul 19.42 WIB memiliki kekuatan 5,6 SR.

Pusat gempa yang pertama berada di 23 km barat daya Kabupaten Deliserdang dengan lokasi di 3,24 derajat lintang utara dan 98,59 derajat bujur timur.

Adapun pusat gempa tersebut berada di 10 di bawah kedalaman laut.

Sedangkan gempa kedua berpusat di 28 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Adapun lokasi gempa tersebut berada pada 3,33 derajat lintang utara dan 98,46 derajat bujur timur.