Padang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan tidak ada pengadaan komputer menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman Bur di Padang, Selasa menjelaskan proses pengadaan komputer tidak terburu karena UNBK 2017 akan digelar pada April.

Ia menerangkan pengadaan komputer harus melalui proses tender, sementara proses tender membutuhkan waktu selama 45 hari ditambah dengan proses pengadaan serta pemeriksaan.

"Akan ada pengadaan komputer namun tidak untuk UNBK 2017. Komputer yang diadakan kemungkinan bisa dipakai pada tahun 2018," katanya.

Selain itu, ia menjelaskan tidak terburunya proses pengadaan karena akan diawali pada Februari dengan pelatihan terhadap operator komputer, pelatihan teknisi serta simulasi ujian kepada para peserta.

Menurutnya agar peserta yang ikut dalam pelaksanaan ujian semakin banyak, serta menyiasati kekurangan komputer, pihaknya akan melakukan sistem silang, yaitu dengan melakukan pemakaian fasilitas komputer secara bergantian pada masing-masing sekolah.

Misalnya jika SMA ujian maka dapat dipakai fasilitas komputer di SMP atau SMK, karena pelaksanaan ujiannya berbeda, sehingga dapat berbagi fasilitas.

Kemudian untuk mengantisipasi keterbatasan komputer maka ujian akan dilaksanakan tiga shift dalam sehari. Jika terdapat 30 komputer di suatu sekolah, imbuhnya dalam sehari bisa hingga 90 siswa yang ujian di satu sekolah, ditambah dengan menggunakan sistem silang.

"Itu upaya yang kami lakukan untuk memperbesar jumlah peserta yang ikut dalam UNBK," katanya.

Ia berharap pelaksanaan UNBK pada 2017 dapat berjalan dengan lancar dan para siswa dapat mengikutinya dengan maksimal.

Pelaksanaan ujian nasional pada tingkat SMK akan dilaksanakan pada 3 hingga 6 April 2017 sedangkan pada tingkat SMA akan dilaksanakan 10 hingga 13 April 2017.