Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melaporkan penyerapan anggaran TNI hampir 100 persen pada 2016 dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Berulang-ulang Menkeu mengatakan TNI dikasih uang banyak tidak habis-habis. Daya serap TNI tahun 2016 (adalah) 99,01 persen. Yang sembilan persen dicadangkan jika ada penambahan personel atau pergantian jabatan. Bisa dikatakan 100 persen," kata Panglima TNI saat Rapim TNI 2017 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Dalam kesempatan itu, Gatot juga mengatakan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi sudah tercapai. Gatot menyebut pencapaian itu berkat kerja keras Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang turut hadir dalam rapim tersebut.

"Sudah swasembada pangan oleh Mentan," katanya.

Dalam program swasembada pangan, TNI diminta membantu Mentan. Program tersebut diserahkan kepada jajaran TNI AD sejak saat Gatot masih menjadi KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat).

Mengenai swasembada pangan itu, Gatot menyampaikan niat jajaran TNI AD mencanangkan program untuk para petani. Ini terkait dengan pendampingan TNI AD kepada petani sampai bisnis penjualannya.

"Pak Presiden, ada titipan dari Bapak KSAD, karena beliau hampir frustrasi, karena petani sering ditipu, dibeli hasil panennya dengan harga rendah. Kami izin mencanangkan sentra pelayanan padi terpadu (SP3). Jika dicanangkan, petani akan lebih sejahtera. Kami siap menerima petunjuk Bapak," kata Gatot.

Rapim TNI kali ini diikuti oleh 262 perwira tinggi. Sebanyak 184 pati (perwira tinggi) dari TNI dan 78 pati dari Polri.

"TNI-Polri siap mendukung program pembangunan nasional yang Bapak canangkan," tegas Jenderal bintang empat ini.

Hadir dalam Rapim TNI ini KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAU Marsekal Agus Supriatna. Tampak pula beberapa pejabat TNI yang bertugas di luar struktur TNI, seperti Irjen Kemhan Hadi Tjahjanto.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja pun ikut dalam pembukaan Rapim TNI ini, antara lain, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno LP Marsudi, Mentan Amran Sulaiman, dan Menhan Ryamizard Ryacudu.