Jakarta (ANTARA News) - Maestro pianis Ananda Sukarlan mengatakan musik sangat penting dalam pembentukan karakter anak terutama pada usia dini.
"Mengajarkan musik pada anak, bukan hanya menjadikan anak sebagai musikus tetapi mengasah sensitivitasnya serta mengaktifkan bagian otak yang tak aktif," ujar Ananda dalam presentasi pendidikan karakter berbasis musik untuk sekolah dasar di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan musik sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan anak serta mengasah kepekaan terhadap suara dan lingkungan.
Dalam bermusik, lanjut Ananda, anak-anak juga diajarkan untuk bekerja sama dengan musisi-musisi dalam suatu orkes. Hal tersebut mengajarkan anak bagaimana bekerja sama dengan perbedaan yang ada untuk mencapai satu tujuan.
"Nanti anak-anak akan terbiasa dengan perbedaan, begitu selesai latihan."
Ananda Sukarlan sudah menerapkan pendidikan karakter pada anak melalui Yayasan Musik Sastra Indonesia. Ia dengan suka rela mengajarkan anak-anak bermain musik secara gratis.
Kelas musik tersebut, lanjut dia, sudah dimulai sejak 2009 lalu. Setiap tahun, setidaknya ada sekitar 50 anak yang ikut serta.
"Kelihatan banget perbedaannya, energi mereka tersalurkan ke hal-hal positif."
Ananda sendiri mengajarkan teknik klasik, alasannya karena merupakan dasar dari semua jenis musik. Jika anak tertarik dengan aliran musik lain, maka dia dengan mudah pindah.
Ia berharap pendidikan karakter melalui musik tersebut dapat diterapkan di sejumlah sekolah-sekolah yang ada di Tanah Air/
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid, mengatakan pihaknya akan melihat berbagai kemungkinan penerapan dari pendidikan karakter melalui musik tersebut.
"Kami akan lihat kemungkinan untuk penerapannya dilakukan di sekolah," kata Hilmar.
Ananda Sukarlan: musik penting bagi perkembangan karakter anak
16 Januari 2017 14:26 WIB
Pianis klasik asal Indonesia yang saat ini menetap di Spanyol, Ananda Sukarlan, menjadi salah satu musisi pengisi gelaran Java Jazz Festival 2015. (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Pewarta: Indriani
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: