Seoul (ANTARA News) - Penyelidikan Samsung Electronics Co Ltd terhadap penyebab Samsung Galaxy Note 7 memercikan api hampir mendekati kesimpulan, baterai diduga menjadi penyebab utama, menurut seorang sumber kepada Reuters.
Pembuat ponsel terbesar dunia ini menunda penyelidikan kegagalan keamanan teknologi terbesar dalam sejarah teknologi karena sedang mempersiapkan peluncuran flagship Galaxy S8 dalam semester pertama tahun ini.
Pemodal dan analis berpendapat sangat penting bagi Samsung untuk memberikan penjelasan meyakinkan dan terperinci apa yang salah dengan Note 7 dan usaha mereka mencegah masalah tersebut terjadi kembali, demi mendapatkan kembali kepercayaan konsumen.
"Mereka harus memastikan mereka jujur dan meyakinkan lagi para pembeli bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi," kata Bryan Ma, analis IDC di Singapura.
Hasil penyelidikan mereka kemungkinan akan diumumkan pada 23 Januari, sehari sebelum sebelum mereka memberikan penjelasan mengenai pendapatan selama empat kuartal, menurut sumber yang menolak memberikan identitas.
Koh Dong-jin, kepala bisnis mobile Samsung, disebut yang akan mengumumkan hasil tersebut sekaligus langkah yang diambil agar tidak terjadi di perangkat lainnya.
Perwakilan dari Samsung menolak berkomentar mengenai pernyataan tersebut.
Samsung menarik sekitar 2,5 juta Note 7 pada September lalu dan mengidentifikasi penyebab perangkat tersebut terbakar di salah satu pemasok mereka.
Samsung menyatakan Note 7s yang baru menggunakan baterai aman dari pemasok yang berbeda tetap menimbulkan api, membuat perusahaan tersebut harus menghentikan permanen penjualan perangkat.
(Baca juga: Samsung akan matikan semua unit Galaxy Note 7)
Baterai diduga penyebab Note 7 meledak
16 Januari 2017 11:14 WIB
Samsung Galaxy Note 7 (samsung.com)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: