Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, dibuka menguat sebesar 9,09 poin seiring dengan sentimen dari dalam negeri yang cukup positif.

IHSG BEI dibuka naik 9,09 poin atau 0,17 persen menjadi 5.282,07 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,56 poin (0,18 persen) menjadi 884,08 poin.

"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif, membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak menguat," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa ekonomi domestik masih cukup stabil meski dibayangi ketidakpastian dari Amerika Serikat. Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan sepanjang 2016 akan menyusut menjadi 1,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya 2,06 persen.

"Perbaikan defisit neraca transaksi berjalan akan memperbaiki neraca pembayaran Indonesia," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, ketidakpastian dari Amerika Serikat tetap harus diwaspadai. Perhatian pasar akan tertuju pada pelantikan dan pidato yang akan disampaikan Donald Trump, terutama mengenai kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pergerakan IHSG masih berada dalam pola konsolidasi, penantian pelaku pasar saham terhadap data kinerja emiten tahun buku 2016 juga menjadi fokusnya.

"Data itu akan dijadikan investor sebagai salah satu informasi dalam menentukan pilihan investasi sebagai bahan pertimbangan pada tahun 2017 ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 174,30 poin (0,76 persen) ke level 22.763,08, indeks Nikkei turun 175,38 poin (0,91 persen) ke level 19.111,90, dan Straits Times melemah 10,19 poin (0,34 persen) posisi 3.015,01.