Djarot fokuskan program birokrasi transparan dan profesional
PLT Gubernur DKI Jakarta Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang ditunjuk sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (kanan atas) berjalan bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan bawah) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) pada Peresmian Plt Gubernur dan Serah Terima Nota Pengantar Tugas di gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/10/2016). Peresmian Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono tersebut dilakukan menyusul akan masuknya masa cuti kampanye 28 Oktober 2016 - 11 Februari 2017 bagi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang maju sebagai pasangan calon petahana pada Pilkada 2017. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
"Reformasi birokrasi adalah motor pembangunan, sehingga harus bersih, transparan dan profesional. Kami yakin mampu mencapai sasaran manusia Jakarta," kata Djarot dalam debat antar calon pasangan Gubernur DKI Jakarta, di salah satu hotel di kawasan Jakarta, Jumat malam.
Lebih lanjut, Djarot menjelaskan bahwa pokok sasaran tersebut adalah pada otak dan perut harus dalam kondisi baik. Jika kebutuhan otak sudah terpenuhi maka karakter cerdas akan terbentuk, sehingga memunculkan daya beli yang tinggi.
"Sekarang tidak ada lagi biaya pendidikan, bisa dilihat dari tidak adanya ibu-ibu yang menuju ke pegadaian ketika tahun ajaran baru," kata Djarot.
Ia juga menjelaskan kesehatan juga menjadi prioritas utama, dengan menjelaskan biaya berobat untuk kelas 3 sudah ditanggung oleh pemerintah. "Jangankan di rumah sakit, di rumah pun pemerintah sudah hadir di masyarakat," kata Djarot.
Pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat hadir dalam acara debat dengan memakai baju kotak-kotak khas simbol pasangan nomor urut dua tersebut.
Debat publik tiga pasang calon gubernur-wakil gubernur DKI akan diselenggarakan sebanyak tiga kali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu pada 13 dan 27 Januari 2017, serta 10 Februari 2017.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengatakan materi yang akan dihadirkan dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, didapatkan dari penjaringan aspirasi masyarakat.
"Kami dalam menyusun debat betul-betul menjaring aspirasi masyarakat, tentang apa sebenarnya masalah yang dihadapi masyarakat di ibu kota ini," ujar Komisioner KPU DKI Dahliah Umar.
Dia menjelaskan wadah komunikasi bagi para kandidat calon pemimpin ibu kota, yang akan dilaksanakan pada akhir pekan minggu kedua Januari 2017, bakal memaparkan sejumlah rencana kandidat terkait permasalahan lingkungan, penataan transportasi, permasalahan sosial ekonomi, serta pelayanan mendasar seperti pendidikan dan kesehatan di Jakarta.
Oleh karena itu, dengan adanya debat yang memuat keluhan publik ini, masyarakat kemudian diharapkan ikut aktif menyaksikan proses kampanye tersebut.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017